Ridwan Kamil Yakin Bendungan Sadawarna Tingkatkan Produksi Beras Indramayu, Dampaknya Positif
Walaupun lokasinya di Sumedang, Bendungan Sadawarna yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo akan banyak mengairi area persawahan di Indramayu.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Seli Andina Miranti
Untuk itu Presiden mewanti-wanti agar hadirnya Bendungan Sadawarna mampu mendongkrak produktivitas pertanian khususnya di wilayah Indramayu, Subang dan Sumedang.
"Jadi kalau bendungannya sudah ada tapi nanti Indramayu tidak naik produksi padi nya, awas. Karena kita tahu Indramayu adalah penyumbang surplus beras nomor satu terbesar di Indonesia. Kita harapkan tidak turun tapi naik seperti yang Pak Gubernur Jabar sampaikan," ujar Presiden.
Bendungan Sadawarna dengan luas genangan 680 hektare bisa mengairi kurang lebih 4.280 hektare sawah.
"Terima kasih kepada Bupati Sumedang dan masyarakatnya yang telah merelakan airnya untuk mengairi sawah-sawah yang ada di bawahnya," kata Presiden.
Presiden mengatakan, tujuan dibangunnya bendungan adalah agar produktivitas pertanian terutama padi dan komoditas holtikultura bisa naik yang akan berdampak pada ketahanan pangan.
"Itulah tujuan utama dari dibangunnya bendungan, selain memang ada juga fungsi lainnya untuk wisata, pembangkit listrik dan penyediaan air baku," tutur Presiden.
Baca juga: Susah Foto Bareng Jokowi, Warga Subang Memilih Berswafoto dengan Kendaraan Dinas Presiden
Sebelum meresmikan Bendungan Sadawarna, Presiden Joko Widodo yang didampingi Gubernur Jabar meninjau ketersediaan dan harga kebutuhan pokok menjelang tahun baru di Pasar Baru Belakang Terminal dan Pasar Pujasera Subang.
Presiden juga menyerahkan bantuan sembako kepada warga kurang mampu di dua pasar tersebut.