Adhikarya
Ini Curhatan Kader TB di Ciamis, Anggota DPRD Jabar Herry Dermawan Minta Pemerintah Lebih Perhatian
Anggota DPRD Jabar Herry Dermawan minta pemerintah lebih perhatian setelah melihat kinierja kader TB di Ciamis
Penulis: Andri M Dani | Editor: Siti Fatimah
“Kadang malah kembali ke pasien. Kebanyakan penderita TB RO tersebut dari kalangan pra sejahtera. Ketika kepala keluarga mengidap TB RO, artinya ekonomi keluarga macet. Tinggal di rumah kontrakan, anak 3 orang masih sekolah. Sehari-hari akhirnya makan mengandalkan bantuan tetangga. Tidak tega juga, kami kadang bawa makanan, lauk pauk dan sebagainya saat kunjungan pasien,” katanya.
Sebagai bentuk tanggung jawab, menurut Ai, tak jarang kadang harus ikut mengurus BPJS untuk pasien, mengurus bantuan BLT dan sebagainya.
Nah disitulah, kepuasannya sebagai kader TB, bisa membantu orang. Mendampingi penderita agar sembuh.
Menyelamatkan keluarga, tetangga, maupun rekan ditempat kerja pasien selamat tidak tertular TB.
Sangat bahagia bila pengidap TB bisa sembuh.
Agar kasus TBC bisa tertangani lebih baik, sebenarnya keberadaan kader kesehatan petugas pendamping penderita TBC (lebih dikenal dengan sebutan kader TB) tentu sangat berperan.
Para kader TB merupakan ujung tombak keberhasilan penanganan kasus TB di setiap daerah.
“Para kader TB tersebut tentu punya andil dalam keberhasilan penangan kasus TB di suatu daerah. Punya peran dalam mewujudkan Ciamis Sehat maupun Jabar Sehat ,” ujar Ir H Herry Dermawan, anggota Komisi 2 DPRD Jabar dari Fraksi PAN asal Dapil Jabar XIII (Ciamis, Kuningan, Banjar, Pangandaran) kepada Tribun Senin (26/12).
Karena peran kader TB ini sangat strategis dalam penanganan kasus TBC.
Menurut Herry sudah saatnya pemerintah meningkatkan perhatian pada nasib kader TB.
“Termasuk peningkatan perhatian untuk kesejahteraan para kader TB. Perlu ada tambahan alokasi anggaran bagi peningkatan penghasilan kader TB,” harapnya