adhikarya Parlemen
Herry Dermawan: Pemerintah Perlu Lebih Perhatian Terhadap Kader TB
Jauh sebelum Covid-19 melanda dan menguncang dunia, penyakit tuberkulosis (TBC) sudah menjadi ancaman latin.
Penulis: Andri M Dani | Editor: bisnistribunjabar
Mereka mengabdi mempertaruhkan nyawa setiap saat terancam tertular TB
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Jauh sebelum Covid-19 melanda dan menguncang dunia, penyakit tuberkulosis (TBC) sudah menjadi ancaman latin.
TBC merupakan penyakit yang menular, ganas dan mematikan. Jauh lebih berbahaya daripada Covid-19.

Sama dengan HIV/AIDS, penyakit TBC dianggap aib yang kadang menimbulkan stigma negatif di kalangan masyarakat dan lingkungan. Sehingga banyak pengidap TBC memilih merasa dirinya sehat, tetap beraktivitas normal. Sehingga terjadi penularan yang masiv melalui percikan air ludah, batuk maupun bersin.
Akibat kasusnya kurang tertangani dengan baik, menyebabkan angka kasus TBC dari tahun ke tahun terjadi peningkatan. Seperti yang terjadi di Ciamis.
Data dari Dinkes Ciamis diketahui tahun 2020 di Ciamis tercatat sebanyak 1.520 kasus TB (sekitar 80 persen sembuh dan 40 orang meninggal dunia).

Tahun 2021 terdapat 1.603 kasus . Dari 1.603 kasus tersebut tercatat 3 orang ibu hamil positip idap TB, berikut 261 anak-anak. Pengidap yang meninggal 43 orang.
Dengan angka kematian sampai 43 orang tersebut, rata-ratanya nyaris tiap minggu ada warga Ciamis yang meninggal akibat TB.
Tahun 2022 sampai bulan Maret tercatat 307 kasus. Diantaranya 169 orang sempat dirawat di puskesmas, 117 orang dirawat di RSUD dan 21 orang sempat dirawat di RS swasta.
Agar kasus TBC bisa tertangani lebih baik, sebenarnya keberadaan kader kesehatan petugas pendamping penderita TBC (lebih dikenal dengan sebutan kader TB) tentu sangat berperan. Para kader TB merupakan ujung tombak keberhasilan penanganan kasus TB di setiap daerah.
“Para kader TB tersebut tentu punya andil dalam keberhasilan penangan kasus TB di suatu daerah. Punya peran dalam mewujudkan Ciamis Sehat maupun Jabar Sehat ,” ujar Ir H Herry Dermawan, anggota Komisi 2 DPRD Jabar dari Fraksi PAN asal Dapil Jabar XIII (Ciamis, Kuningan, Banjar, Pangandaran) kepada Tribun Senin (26/12).
Setelah melakukan pertemuan dengan sekitar 80 orang kader TB dari 27 kecamatan di Ciamis di RM Hj Imi di Jl Sukamulya Burlong Ciamis, Sabtu (24/12) menurut Herry banyak cerita suka duka yang diperoleh. Termasuk keluhan dan harapan yang mereka inginkan.
Menurut Herry di Ciamis ternyata hanya ada 120 kader TB. Sementara kasus TB tiap tahun mencapai ribuan yang tersebar di 258 desa serta 7 kelurahan di 27 kecamatan di Ciamis. Sehingga seorang kader TB menyangkau wilayah 2 bahkan sampai 3 desa.
Dalam mengabdi mereka berkoordinasi langsung dengan puskesmas setempat.
Lebih parah lagi di Ciamis hanya ada 2 orang kader TB khusus mendampingi pengidap TB RO (TB Resisten Obat), tingkat stadium TB yang sangat menular dengan wilayah jangkauan 27 kecamatan di Ciamis.