Lima Tabrakan Kereta Api di Cirebon Selama 2022, Korbannya Polisi hingga Satu Keluarga

Rata-rata para korban tersebut tengah mengendarai sepeda motor maupun mobil dan menabrak kereta api di perlintasan sebidang tanpa palang pintu

ISTIMEWA/ DOK. HUMAS PT KAI DAOP 3 CIREBON
Sejumlah petugas dibantu warga saat mengevakuasi jenazah pasangan suami istri di perlintasan kereta api Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Minggu (11/12/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Sejumlah peristiwa tabrakan kereta api terjadi di wilayah Cirebon selama 2022 dan mengakibatkan korban jiwa dari mulai kakek-kakek hingga anggota polisi.

Rata-rata para korban kecelakaan lalu lintas tersebut tengah mengendarai sepeda motor maupun mobil dan menabrak kereta api di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di wilayah Kabupaten Cirebon.

Adapun kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api di wilayah Cirebon selama 2022 itu, di antaranya:

Baca juga: Perjalanan Kereta Api Meningkat, Masyarakat Diminta Disiplin Berlalu Lintas di Perlintasan Sebidang

1. Kakek-kakek Tabrak KA Fajar Utama Solo

Kakek-kakek berinisial DM (70) meninggal dunia setelah tertabrak kereta api di jalur hulu Km 232+7 petak jalan Luwung - Sindanglaut, Kabupaten Cirebon, Senin (7/2/2022).

Peristiwa yang terjadi kira-kira pukul 09.14 WIB itu bermula saat kereta api relasi Stasiun Pasar Senen - Stasiun Solo tersebut melintasi rel antara Luwung - Sindanglaut.

Setibanya di lokasi kejadian, masinis melihat korban melintasi jalur kereta api dan langsung membunyikan klakson lokomotif sebagai tanda peringatan.

Namun, korban yang merupakan warga Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, itu tidak menghindar sehingga dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

2. Santri Tersambar KA Argo Dwipangga

Seorang santri meninggal dunia setelah tersambar kereta api di di KM 201 + 4/5 petak jalan Kertasemaya - Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Selasa (15/2/2022) kira-kira pukul 11.08 WIB.

Namun, santri yang langsung dievakuasi ke RSUD Arjawinangun tersebut belum diketahui identitasnya, karena tidak ditemukan kartu identitas di jenazahnya.

Kejadian bermula saat KA Argo Dwipangga relasi Stasiun Gambir - Stasiun Solo melintasi lokasi di KM 201 + 4/5 sebelum JPL 174 Stasiun Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

Namun, tiba-tiba terdapat santri itu yang melintas di jalur rel kereta api sehingga tabrakan tidak dapat dihindari. Santri tersebut juga dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Baca juga: Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Perlintasan Kereta Api Purwakarta, Ini Ciri-cirinya

3. Anggota Polisi Tabrak KA Bangun Karta

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved