13 Peristiwa di Sumedang yang Paling Menggegerkan Sepanjang 2022, Penyekapan hingga Banjir Bandang
Sejumlah peristiwa besar telah terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sepanjang tahun 2022.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
10. Kadis PUTR masuk penjara setelah sepekan mengaku sakit
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumedang, DR, akhirnya dijebloskan ke penjara Lapas Kelas II B Sumedang, Senin (19/9/2022) .
DR yang terlibat dugaan korupsi proyek pembagusan jalan Keboncau-Kudawangi di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, ini menyusul lima tersangka lainnya yang telah lebih dulu ditahan.
Kelima tersangka tersebut adalah HB ( Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi pada Bidang Bina Marga Dinas PUTR Kabupaten Sumedang), BR (mantan ketua Pokja Pemilihan pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang), US (Pelaksana proyek sekaligus peminjam bendera PT MMS (perusahaan yang menjadi penyedia pada proyek tersebut), AD merupakan pejabat pembuat komitmen (PPK), dan HH adalah direktur utama perusahaan yang menjadi penyedia pada proyek tersebut.
11. Surian banjir akibat air Bendungan Sadawarna
Warga di Kecamatan Surian, Sumedang, harus menyeberang menggunakan perahu imbas limpasan air Bendungan Sadawarna yang memutus jalan penghubung Kabupaten Sumedang ke Subang atau Indramayu.
Jalan utama terendam sejak penggenangan bendungan yang dilakukan pada Kamis (1/12/2022).
Sementara jalan lingkar sebagai jalan pengganti kondisinya belum layak dilalui manusia. Lumpur di mana-mana dan jalan belum keras permukaannya.
12. TKI disekap di Riyadh minta tolong Presiden Jokowi
Sebanyak 10 orang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang menjadi korban penipuan lowongan kerja mengaku disekap di Riyadh, Arab Saudi.
Mereka memohon bantuan kepada Presiden RI Joko Widodo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir agar bisa segera dipulangkan ke Indonesia.
"Kami mohon bantuan kepada Presiden Jokowi, Pak Ridwan Kamil, dan Pak Dony Ahmad Munir. Kami sudah tidak tahan, kami ingin pulang ke Indonesia," kata Elia Ferliana (35), PMI asal Perumahan Cipacing Permai, Desa Cipacing, Jatinangor, Sumedang kepada TribunJabar.id melalui sambungan telepon, Sabtu (10/12/2022) dini hari.
13. Banjir bandang porak-porandakan perkampungan di Sawahdadap Cimanggung
Banjir bandang menghantam pemukiman di daerah miring di kaki Gunung Geulis, di Desa Sawahdadap, Cimanggung, Sumedang, Sabtu (17/12/2022).
Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, Atang Sutarno mengatakan, peristiwa banjir bandang tersebut diakibatkan tiga hal, yakni hujan deras yang mengguyur wilayah padat penduduk itu dalam waktu lama, penyempitan sungai Cisurupan, dan adanya sejumlah longsor terjadi di bagian Gunung Geulis.
Dalam insiden ini, dua orang warga setempat meningggal dunia setelah terseret arus banjir bandang.
Keduanya merupakan ibu dan anak, Dini (40) dan Syifa (15) warga Dusun Babakan Kananga, Sawahdadap. (*)