Cerita Sedih Sendi Aulia, Sekolahnya Terus Terendam Banjir Setiap Pasang Air Laut di Indramayu

Sendi Aulia, murid SD Negeri 1 Cangkring di Kecamatan Cantigi, Indramayu, Jawa Barat, sangat berharap banjir rob yang merendam sekolahnya cepat surut.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Sendi Aulia (paling kiri) saat berada di kelas yang digenangi banjir rob di SD Negeri 1 Cangkring, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (21/12/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Sendi Aulia, murid SD Negeri 1 Cangkring di Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sangat berharap banjir rob yang merendam sekolahnya cepat surut.

Kondisi banjir rob tersebut membuat ia dan teman-temannya tidak nyaman dalam belajar.

Bahkan, untuk pergi ke sekolah, Sendi mengaku tidak bisa memakai sepatu karena kondisi banjir yang merendam semua ruang kelas, termasuk ruang guru, kecuali ruang kelas 1 di sekolah setempat.

"Lihat banjir, ya, sedih. Gak nyaman juga belajarnya karena kebanjiran," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Ratusan Murid SDN 1 Cangkring Indramayu Terpaksa Jalani Ujian Sekolah dengan Kaki Terendam Banjir

Sendi Aulia menyampaikan, sangat ingin seperti murid-murid di sekolah lain yang bisa belajar tanpa mengkhawatirkan banjir rob setiap air laut sedang pasang.

Apalagi minggu lalu, di sekolah setempat tengah berlangsung ujian sekolah.

Saat itu, ia bersama 206 murid lainnya harus tetap berkonsentrasi mengerjakan soal ujian walau banjir rob menggenangi seluruh bagian ruang kelas.

Sendi Aulia berharap kondisi yang dialami dia bersama murid-murid lainnya di SD Negeri 1 Cangkring juga bisa diketahui pemerintah sehingga bisa dilakukan penanganan.

Baca juga: Kekerasan Seksual hingga KDRT Masih Terjadi di Indramayu, Pola Asuh Anak Berperan Besar

Harapannya, semua murid bisa belajar dengan nyaman walau air laut sedang pasang.

Pasalnya, banjir rob yang melanda sekolah setempat sudah rutin terjadi setiap tahun hingga masuk ke ruangan kelas.

"Harapannya sekolah bisa diperbaiki, gak nyaman belajar sambil kebanjiran terus," ujar dia. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved