Bayi Kembar Siam Asal Bandung Barat Berhasil Dipisahkan Setelah Dioperasi 3,5 Jam di RSHS Bandung

Bayi kembar siam, Ayesta Azalea Putri Emira dan Aleeya Azalea Putri Emira asal Kabupaten Bandung Barat setelah menjalani operasi di RSHS Kota Bandung

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
Dok. Humas RSHS Bandung
Bayi kembar siam, Ayesta Azalea Putri Emira dan Aleeya Azalea Putri Emira asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya berhasil dipisahkan setelah menjalani tindakan operasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung, Rabu (21/12/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Bayi kembar siam, Ayesta Azalea Putri Emira dan Aleeya Azalea Putri Emira asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya berhasil dipisahkan setelah menjalani tindakan operasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung, Rabu (21/12/2022).

Bayi perempuan berusia 11 bulan yang merupakan anak dari pasangan suami istri Eka Laksmana (23) dan Mira Rahayu asal Kampung Umur-umuran, RT 02/04, Desa Cipada, Kecamatan Cisarua, KBB itu saat ini tinggal menjalani masa pemulihan setelah menjalani operasi.

Ketua tim bayi kembar siam RSHS Bandung, Dikki Drajat Kusmayadi mengatakan, pelaksanaan operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut berjalan lancar dengan membutuhkan waktu selama 3 jam 25 menit.

"Alhamdulillah operasinya berjalan lancar, dari mulai menyayat yang dimulai pukul 09.45 WIB dan sampai lifer terpisah itu kurang lebih 3 jam 25 menit, semuanya sudah terpisahkan," ujarnya di RSHS Bandung, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Biaya Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Asal Bandung Barat Masih Kurang, Bupati: Kami Akan Ikhtiar

Dikki mengatakan, setelah menjalani operasi pemisahan itu, bayi kembar tersebut kondisinya dalam keadaan stabil dan saat ini sudah dipindahkan ke ruang operasi sebelah untuk dilakukan rekonstruksi karena keduanya kekurangan tulang di bagian dada.

"Kedua bayi kembar itu sepertinya kekurangan tulang pada bagian dada dan itu cukup lebar, sehingga keduanya dimungkinkan untuk dipasang pelapis supaya tidak ada gep menggunakan kortex supaya torax tidak terlalu lebar," kata Dikki.

Menurutnya, bayi kembar siam dengan berat badan 14,6 kilogram tersebut memiliki kelainan dempet pada bagian dada dan perut, sedangkan organ yang bersatu pada bagian dalamnya yakni lifer.

"Kalau untuk organ yang lain seperti jantung, limpa, dan usus masing-masing memiliki organ tersendiri. Jadi yang harus kita pisahkan itu dinding dada yang di dalamnya selaput jantung yang bersatu, lifer, dan pembuluh darah besar yang saling menyilang," ucapnya.

Dikki mengatakan, tim yang terlibat dalam operasi tersebut terdiri dari tim yang turun langsung dalam pembedahan dan tim yang tidak langsung yang bertugas untuk mendukung persiapan maupun pascaoperasi.

"Tapi yang banyak bekerja keras adalah dokter anak dan tim yang turun melakukan pembedahan melakukan evaluasi agar pelaksanaan operasi berjalan lancar. Tim lainnya ada tim gizi, tim lab, radiologi," kata Dikki.

Baca juga: Bayi Kembar Siam dari Subang, Hidayah-Safaat Kamis Ini Akan Diobservasi di RSHS, Minggu Dioperasi

Sementara untuk tim yang turun langsung yaitu tim bedah dan tim anestesi yang terdiri dari tim dokter spesialis bedah anak, spesialis torax, bedah plastik, dan dibantu dengan residen yang ditunjuk untuk membantu kelancaran operasi.

"Kemudian ada tim perawat, kalau untuk tim lain setelah operasi dibutuhkan supaya anak tetap sehat. Lalu tim pendukung yang lainnya seperti spesialis rehabilitasi medis," ujarnya.

Ia mengatakan, setelah pulang nanti, bayi tersebut akan mendapat perawatan lanjutan dari tim rehabilitasi medis itu untuk memantau bagaimana anak bisa berjalan, dan bergerak, sehingga hal ini akan ditunjang dengan alat-alat yang sudah didesain oleh rehabilitasi medis.

Ayah bayi kembar siam, Eka Laksmana mengaku senang setelah keduanya anaknya bisa dipisahkan karena nantinya bisa hidup normal seperti anak-anak yang lain.

"Perasaan saya campur aduk, tapi senang karena anak saya bisa seperti dengan anak yang lain," kata Eka. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved