Banjir di Sumedang
Banjir Bandang di Cimanggung Sumedang Rusak Rumah Warga, Akan Direnovasi Pemkab Sumedang
Pemerintah Kabupaten Sumedang memastikan pembiayaan renovasi rumah rusak akibat banjir bandang di Sawahdadap, Cimanggung.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang memastikan pembiayaan renovasi rumah rusak akibat banjir bandang di Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman mengatakan pihaknya telah melakukan rapat dan hasilnya biaya pembangunan rumah yang hancur ditanggung pemerintah daerah.
"Pembiayaan itu dibebankan pada APBD murni tahun 2023. Tidak akan lama, beberapa minggu lagi kan ganti tahun," kata Herman di Sawahdadap.
Dia mengatakan, data rumah rusak itu sudah bisa diakses di aplikasi Sistem Informasi Tanggap Bencana dan Musibah (Sitabah).
Dalam aplikasi tersebut, tercatat ada 9 rumah rusak berat (5 hancur, 4 ruak berat), 5 rumah rusak sedang, dan 19 rumah terancam.
Baca juga: Wakapolda Jabar Ingin Tahu Kondisi Kawasan Hulu yang Bikin Banjir Bandang di Sawahdadap Sumedang
"Data itu sudah hasil cek dan ricek dengan data TNI dan Polri," kata Sekda.
Menurut data itu pula, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (17/12/2022) itu menghancurkan sejumlah rumah, menyebabkan dua orang meninggal dunia dan satu orang sempat terjebak, dan membuat sebanyak 373 orang mengungsi.
"Untuk pengungsi, kami betul-betul berikan perhatian terutama pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasarnya," katanya.
Banjir Bandang di Sawahdadap Sumedang Sebabkan Rumah Warga Rusak, Akan Direnovasi Pemkab Sumedang