Warga 2 Desa di Cihaubeuti Ciamis Keracunan Makanan di Resepsi Pernikahan, Dinkes Ambil Sampel

Sebanyak 36 orang warga dari Desa Sumberjaya dan Desa Pamokolan Kecamatan Cihaurbeuti Ciamis terpaksa dirawat di Puskesmas Cihaurbeuti diduga karena k

Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
SHUTTERSTOCK
Keracunan makanan.  Sebanyak 36 orang warga dari Desa Sumberjaya dan Desa Pamokolan Kecamatan Cihaurbeuti Ciamis terpaksa dirawat di Puskesmas Cihaurbeuti diduga karena keracunan. 

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Sebanyak 36 orang warga dari Desa Sumberjaya dan Desa Pamokolan Kecamatan Cihaurbeuti Ciamis terpaksa dirawat di Puskesmas Cihaurbeuti diduga karena keracunan.

Mereka mengalami pusing-pusing, mual-mual, muntah, diare dan sakit kepala setelah menyantap hidangan pada acara hajatan pernikahan di Desa Sumberjaya Senin (19/12) siang.

Untuk mengetahui penyebab dugaan keracunan yang dialami setidaknya 36 orang warga Desa Pamokolan dan Desa Sumberjaya Cihaurbeuti Ciamis, pihak Dinkes Ciamis sudah mengambil contoh makanan dari tempat resepsi pernikahan di Desa Sumberjaya.

Mengingat puluhan warga yang mengalami gejala keracunan berupa keluhan mual, muntah-muntah, diare dan sakit kepala tersebut setelah menyantap hidangan di tempat resepsi pernikahan di Desa Sumberjaya Senin (19/12) siang.

Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ciamis H Acep Joni SKM M.Epid beberapa jenis sampel makanan yang diambil untuk diteliti berupa bihun , daging ayam, kerupuk dan air minum.

“Berapa jenis makan yang diambil sebagai sampel berupa bihun, daging ayam, kerupuk dan air minum,” ujar Kabid P2P Dinkes Ciamis, H Acep Joni SKM M. Epid kepada Tribun Selasa (20/12).

Beberapa jenis sampel makanan tersebut menurut Acep sudah dikirim ke labkes di Bandung  untuk diteliti guna mengetahui penyebab dugaan keracunan yang menimpa puluhan warga di dua desa di Cihaurbeuti tersebut.

Menyusul kejadian dugaan keracunan di dua desa di Cihaurbeuti Senin (19/12) sore tersebut Dinkes Ciamis telah menurunkan 2 orang dokter dan 12 petugas ke lokasi kejadian.

“Kemarin sore langsung dilakukan penyisiran korban di dua desa tersebut, kemudian membawanya ke puskesmas dengan ambulance,” jelasnya.

Dan penyisiran korban masih berlangsung sampai Selasa (20/12) pagi, setidaknya ada 6 warga yang dibawa ke puskesmas dengan gejala keracunan sehingga total warga yang dirawat mencapai 36 orang.

Penyisiran lokasi oleh petugas medis terus dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penderita yang belum tertangani dan belum diakses ke fasilitas kesehatan (faskes).

Mengantisipasi kemungkinan penderita terus bertambah puskesmas sekitar juga disiagakan tidak hanya Puskesmas Cihaurbeuti, tetapi juga Puskesmas Panumbangan, Sukamulya, Payungsari, Sindangkasih dan Puskesmas Panjalu. Serta rumah sakit rujukan, RSUD Ciamis.

Penyiapan logistik obat-obatan  serta sejumlah petugas surveilance aktif melakukan penyisiran dan pendataan di lokasi.

“Enam perawat berjaga siang sampai sore. Malam harinya dilanjutkan 6 orang perawat lagi. Ada gantian shift,” ujar Acep Joni.

Sementara pengambilan dan pengiriman sampe makanan sudah dilakukan. Sampel makanan  berupa bihun, daging ayam, kerupuk dan air mnum sudah dikirim ke Labkes di Bandung.

Tinggal menunggu hasil dugaan penyebab keracunan yang dialami puluhan warga Desa Pamokolan dan Desa Sumberjaya Kecamatan Cihaurbeuti tersebut (andri m dani)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved