Siswa SD di Eretan Belajar di Tengah Kepungan Banjir Rob, Sepatu Ditenteng, Nyeker Terjang Genangan

Tanpa alas kaki, mereka menerobos banjir rob yang merendam pemukiman hingga sekolah mereka di wilayah Kecamatan Kandanghaur

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
handhika rahman/tribun jabar
Para pelajar saat menerobos banjir rob yang merendam pemukiman di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Senin (19/12/2022). 

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Sejumlah pelajar terpaksa melepas sepatu untuk Pergi Sekolah, Senin (19/12/2022).

Tanpa alas kaki, mereka menerobos banjir rob yang merendam pemukiman hingga sekolah mereka di wilayah Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Banjir rob setinggi kurang lebih 50-60 centimeter itu datang sekitar pukul 03.00 WIB.

Banjir itu seketika merendam pemukiman warga di 3 desa sekaligus, mulai dari Desa Eretan Kulon, Desa Eretan Wetan, dan Desa Kertawinangun di Kecamatan Kandanghaur.

Salah satu siswa MTs Hasanudin di Desa Eretan, Rian Saputra (15) mengaku tidak nyaman harus belajar di tengah kepungan banjir rob.

Walau ruang kelas mereka tidak terendam banjir karena pondasinya sudah ditinggikan. Akan tetapi, setiap kali berangkat sekolah ia bersama teman-temannya harus menerjang banjir terlebih dahulu.

"Sudah sering kebanjiran di sini, belajar juga gak nyaman," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Hal yang sama disampaikan Habib (6), murid kelas 2 di SD Negeri 2 Eretan Kulon yang terpaksa melepas sepatu dan menerjang banjir tanpa alas kaki.

Ia terlihat menenteng sepatu bersama teman-temannya sepulang sekolah untuk menuju rumah mereka yang juga terendam banjir rob.

Habib mengaku sangat berharap, banjir rob yang merendam pemukiman tempat tinggalnya cepat surut.

"Jadi basah semua (baju dan celana) kena banjir," ucapnya.(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved