Banjir di Sumedang
Korban Terdampak Banjir Bandang Sawahdadap Sumedang Bertambah, Ngungsi di Empat Tempat
Korban terdampak bencana banjir bandang di Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, bertambah.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEANG - Korban terdampak bencana banjir bandang di Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, bertambah.
Sebelumnya, warga terdampak dan kini mengungsi berjumlah 383 orang.
Namun, berdasarkan data paling baru disampaikan Kepala Desa Sawahdadap, Suganda, Senin (19/12/2022), jumlah korban terdampak menjadi 436 orang.
"Data ini terus berubah, tapi tetap kami verifikasi. Tidak ada warga selain warga yang betul-betul terdampak masuk ke dalam data itu," kata Suganda kepada TribunJabar.id di Sawahdadap.
Dia mengatakan, mereka tersebar di empat lokasi pengungsian, yakni balai desa, rumah tokoh masyarakat bernama Wawan, area masjid, dan bangunan TK.
"Ada pula yang menyebar, mengungsi ke rumah saudara-saudara mereka di sekitar desa Sukadana, Mangunarga, dan sekitarnya. Tapi kami pastikan, mereka yang menyebar pun dapat sentuhan bantuan," kata Suganda.
Cara menyalurkan bantuan kepada mereka yang jauh dari tempat pengungsian adalah dengan menghubungi pihak keluarganya. Mereka kemudian datang ke Kantor Desa Sawahdadap yang menjadi pusat penyaluran bantuan logistik.
Baca juga: Aparat Gabungan Lanjutkan Normalisasi Sungai Cisurupan Setelah Banjir Bandang Sawahdadap Sumedang
Baca juga: Ini Dugaan Penyebab Banjir Bandang di Sawahdadap Sumedang, Dikhawatirkan Ada Banjir Susulan
Banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (17/12/2022) selain membuat warga mengungsi, juga menghanyutkan tujuh rumah dan merusak 17 rumah lainnya.
Banjir juga menyebabkan dua orang meninggal dunia.
"Ini saya tegaskan di sini, saya pertanggungjawabkan juga sebagai laporan ke pemerintahan di atas kami, bahwa saya punya kebijakan untuk memberikan bantuan lebih banyak kepada keluarga yang rumahnya hanyut, yang rumahnya rusak, dan kepada keluarga yang anggota keluarganya meninggal dunia. Bantuan untuk yang lain rata," kata Suganda. (*)