Aparat Gabungan Lanjutkan Normalisasi Sungai Cisurupan Setelah Banjir Bandang Sawahdadap Sumedang
Aparat gabungan melanjutkan menormalisasi Sungai Cisurupan di Desa Sawahdadap, Cimanggung, Sumedang, Senin (19/12/2022).
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Aparat gabungan TNI dan Polri, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang melanjutkan menormalisasi Sungai Cisurupan di Desa Sawahdadap, Cimanggung, Sumedang, Senin (19/12/2022).
Banjir bandang terjadi di sungai ini pada Pada Sabtu (17/12/2022). Air bah meluap dan menerjang perkampungan penduduk.
Sebanyak dua orang yang merupakan ibu dan anak meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Keduanya yakni Dini (40) dan Syifa (15) yang terseret arus dan jasad keduanya ditemukan keesokan harinya.
Banjir bandung membuat 5 RW terdampak dan sebanyak 383 orang kini mengungsi.
Baca juga: Ini Dugaan Penyebab Banjir Bandang di Sawahdadap Sumedang, Dikhawatirkan Ada Banjir Susulan
Menurut pantauan TribunJabar.id, ada dua unit backhoe yang dikerahkan hari ini untuk normalisasi.
Backhoe digunakan untuk menarik material lumpur dan batang-batang pohon yang menyumbat sungai.

Di sekitar backhoe, terlihat puluhan anggota TNI, BPBD, polisi, dan masyarakat bahu-membahu membantu pekerjaan agar cepat selesai.
Baca juga: Warga Waswas, Hujan Deras Disertai Petir Kembali Mengguyur Area Banjir Bandang Sawahdadap Sumedang
Ada yang mengoperasikan gergaji mesin, ada pula yang memikul kayu-kayu besar secara bersamaan agar tidak lagi mengganggu aliran sungai.
Kondisi sungai pun mengalami perubahan signifikan.
Aliran air lebih lancar karena sumbatan-sumbatan secara perlahan mulai hilang. (*)