Para Wisatawan Wajib Tahu, Hindari Jalur Alternatif Wisata Lembang di Cisarua saat Libur Nataru
Jalur alternatif menuju kawasan objek wisata Lembang, tepatnya di Jalan Kolonel Masturi, hingga saat ini masih rawan longsor.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Jalur alternatif menuju kawasan objek wisata Lembang, tepatnya di Jalan Kolonel Masturi, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), hingga saat ini masih rawan longsor.
Dengan kondisi itu, jalur ini tak direkomendasikan untuk dilalui wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru) karena di titik tersebut sudah dua kali longsor, tepatnya pada tahun 2020 dan November 2022.
Longsor yang sudah terjadi dua kali di titik yang sama itu menyebabkan jalan penghubung Padalarang dan Cimahi menuju kawasan objek wisata Lembang tersebut kondisinya semakin terkikis hingga membahayakan pengendara.
"Iya betul, di jalur itu masih rawan longsor karena tebing yang longsor di sekitar tepi jalan tersebut hingga saat ini belum diperbaiki," ujar Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Amas Winata, saat dihubungi, Minggu (18/12/2022).
Baca juga: Maribaya Longsor Lagi, Jalur Wisata di Lembang Itu Tertutup Rumpun Bambu, Warga Diminta Hati-hati
Perbaikan jalur tersebut, kata Amas, bukan kewenangan Pemkab Bandung Barat karena status jalannya milik Pemprov Jabar sehingga pihaknya hanya bisa melakukan penanganan darurat untuk antisipasi longsor susulan.
"Jauh sebelum libur Natal dan Tahun Baru seharusnya jalur sudah diperbaiki, hanya saja bukan ranah kami tapi itu ranahnya provinsi," kata Amas.
Terkait perbaikan jalur yang terkikis akibat longsor tersebut, kata dia, Pemda KBB sudah mengajukan surat permohonan ke Pemprov Jabar.
Namun hingga menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2023 tak kunjung diperbaiki.
"Kami sudah beberapa kali mengajukan ke sana (Pemprov Jabar) bahkan waktu itu suratnya juga ditandatangani oleh Pak Bupati," ucapnya.
Atas hal tersebut, kata Amas, selama jalur alternatif menuju objek wisata Lembang ini belum diperbaiki, wisatawan yang akan berlibur ke kawasan objek wisata Lembang lebih baik melintasi jalur arteri.
"Lebih baik melintasi jalur aman (arteri) walaupun sedikit jauh. Itu untuk menghindari longsor susulan di jalur tersebut, apalagi saat ini hujan deras disertai angin kencang masih sering terjadi," ujar Amas. (*)