Bupati Cianjur Sebut Bencana sebagai Berkah, Videonya Viral, Tokoh Masyarakat Bilang Itu Menyakitkan

Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Gempa bumi 5,6 Skala Magnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur dan merusak ratusan ribu rumah, 21 November 2022 silam menelan 602 jiwa korban meninggal dunia. 

Tanggap darurat akibat gempa Cianjur belum selesai, bencana lain menerjang Cianjur.

Kali ini musibahnya adalah adanya ratusan rumah di Kecamatan Sukanagara, Cianjur terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Cibalapulang pada Jumat (16/12/2022). 

Setelah dua bencana tersebut, malah muncul  video viral Bupati Cianjur Herman Suherman yang menyebutkan bencana Cianjur membawa berkah bagi Cianjur. 

"58 ribu rumah warga terdampak, belum infrastruktur, sekolah masjid dan pesantren. Saya pikir ini pemerintah, harus mengeluarkan dana sekitar Rp 6 triliun," kata Herman dalam video yang beredar. 

Pemerintah daerah gak akan bisa menyediakan uang Rp 6 triliun, lanjut dia, namun pemerintah pusat telah mengeluarkan uang cukup luar biasa. 

"Sehingga ending ke depanya bencana membawa berkah bagi Kabupaten Cianjur. Karena Indeks Pembangunan Manusia (IPM) akan naik, stanting turun, sehingga Cianjur maju mandiri dan religius," katanya. 

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Cianjur Deni Sunarya mengungkapkan, pernyataaan bupati Cianjur telah menyakitkan hati masyarakat yang terdampak gempa bumi. 

"Bupati belum tahu bagaimana rasanya tinggal dan tidur ditempat penampungan para pengungsian di lokasi bencana gempa bumi, kebingungan pulang harus kemana, ditambah adanya korban meninggal dunia," jelasnya. 

Ia mengungkapkan, pernyataan Bupati Cianjur tersebut juga membuat relawan yang turun ikut dalam membantu korban gempa bumi sangat kecewa dengan sikapnya tersebut. 

"Mungkin bagi Bupati itu berkah, karena semua uang batuan dari semua pihak, atau dana lainya yang masuk dikelola oleh pemerintah daerah termasuk Bupati didalamnya," ucap dia.