Banjir di Cianjur
Petugas BPBD Cianjur Diturunkan ke Lokasi Banjir di Sukanagara untuk Menangani dan Mendata Kerusakan
saat ini petugas BPBD sudah diturunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan dan assement
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Adityas Annas Azhari
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Banjir yang merendam lima desa di Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur sudah berangsur surut, setelah hujan deras yang terjadi diwilayah itu mulai berhenti.
Camat Sukanagara, Robby Airlangga mengatakan, saat ini ketinggian air yang merendam sekitar ratusan rumah warga sudah mulai surut.
"Saat ini hujan deras yang turun sejak tadi sore itu mulai berhenti, sehingga ketinggian air yang merendam sejumlah titik sudah berangsur surut," kata dia pada Tribunjabar.id, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (16/12/2022).

Meski demikian lanjut dia, petugas Retana, BPBD dan relawan masih melakukan penangana disejumlah titik yang terendam banjir.
"Banjir yang merendam lima desa diwilayah Kecamatan Sukanagara tersebut diakibat meluapnya aliran Sungai Cibalapulang setelah diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi," kata dia.
Baca juga: Ratusan Rumah di Lima Desa Kecamatan Sukanagara Terendam Banjir Luapan Sungai Cibalapulang
Sebelumya, hujan deras dengan intensitas tinggi membuat aliran Sungai Cibalapulang, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, meluap, akibatnya dua kampung diwilayah tersebut terendam banjir.
Berdasarkan informasi yang didapat, hujan deras dengan intensitasi tinggi tersebut mulai terjadi sekitar pukul 15.10 WIB, Jumat (16/12/2022).
Baca juga: Ketinggian Banjir di Sukanagara, Cianjur Mulai Surut setelah Hujan Berhenti
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut hampir selama beberapa jam pun membuat aliran Sungai Cibalapulang meluap, dan merendam jalan hingga permukiman warga.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo membenarkan hujan deras dengan intensitas tinggi tersebut membuat aliran Sungai Cibalapulang meluap.
"Benar, saat ini petugas BPBD sudah diturunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan dan assement," kata Rudi Wibowo. (*)