Gempa Bumi di Cianjur
Beredar Isu Korban Gempa Cianjur Bayar Lahan untuk Pengungsian, Ini Penjelasan Kepala Desa
Berdasarkan keterangan sejumlah warga, pengungsi yang tinggal di posko tersebut berinisiatif untuk memberikan uang pengganti, karena kebun telah rusak
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Warga di Kampung Haregem RT 04/06, Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang, Kecamatan Cianjur, yang mengungsi di kebun sayuran inisiatif memberikan kompensasi kepada pemilik lahan.
Kompensasi tersebut diberikan sejumlah warga karena untuk mengganti kebun sayuran yang rusak akibat dijadikan posko pengungsian.
Kepala Desa Nyalindung H. Zainudin menjelaskan, sejumlah warga yang mengingsi dilahan perkebunan tersebut berisiatif untuk memberikan uang konpensasi kepada pemilik, karena sayurannya rusak.
"Sebelumnya warga mengungsi secara mandiri, namun sekarang semuanya disatukan di satu titik, karena tidak ada lapang sehingga warga mendirikkan posko di kebun sayur," ucapnya, Minggu (10/12/2022).
Berdasarkan keterangan sejumlah warga, lanjut dia, pengungsi yang tinggal di posko tersebut berinisiatif untuk memberikan uang pengganti, karena kebun telah rusak.
"Keterangan dari pemilik lahan pun tidak meminta, dan tidak mematok harga, jadi uang Rp 1,5 juta itu hanya sebagai kompensiasi hasil keputusan para warga," kata dia.
Hal serupa diungkapkan, Bhabinkamtibmas Desa Nyanlidung, Aipda Teten Jaelani, mengatakan, pihaknya sudah mendatangi posko yang diduga waega harus membayat uang sewa.
Baca juga: Update Gempa Cianjur, Korban Meninggal Capai 600 Orang, Banyak yang Langsung Dimakamkan
"Keterangan dari beberapa warga, jadi mereka secara inisiatif, bukan uang sewa namun sebagai ganti rugi karena lahan kebunnya rusak dan dijadikan posko pengungsian, dan itu pun tidak diminta atau dipatok harganya," kata dia.
Sementara itu, Agoy Suteja (36) warga Kampung menjelaskan, uang sebesar Rp 1.5 juta tersebut merupakan uang yang didapat dari sejumlah relawan untuk membelikan kebutuhan pokok di posko pengungsian.
"Dari pada gak ada tempa lain untuk mengungsi, karena tidak ada lapangan juga jadi warga terpaksa mendirikan posko di kebun sayuran, dan kita sudah izin juga kepada pemiliknya," kata dia.
Baca juga: Korban Jiwa Gempa Cianjur Capai 600 Orang, Dikatakan Bupati Herman Suherman