ASN BPBD Indramayu Membuat Inovasi Pendeteksi Banjir, Debit Air Terpantau Real Time Lewat Smartphone

Sunarto, ASN di BPBD Kabupaten Indramayu ini membuat inovasi alat untuk mendeteksi bahaya banjir di Sungai Cimanuk secara real time melalui smartphone

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Darajat Arianto
handhika rahman/tribun jabar
Foto ilustrasi kondisi Sungai Cimanuk. Sunarto, ASN di BPBD Kabupaten Indramayu ini membuat inovasi alat untuk mendeteksi bahaya banjir di Sungai Cimanuk secara real time melalui smartphone 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Sunarto, ASN di BPBD Kabupaten Indramayu ini membuat inovasi alat untuk mendeteksi bahaya banjir di Sungai Cimanuk secara real time melalui smartphone.

Inovasi itu bernama Siabahbanyu yang merupakan singkatan dari Sistem Informasi Awas Banjir Hulu Berbasis Android Indramayu.

Sunarto menyampaikan, inovasi ini awalnya hadir berkat inovasi yang dibuat salah satu pejabat lain yang kini sudah berpindah tugas. Pejabat tersebut, ketika itu membuat cara untuk mendeteksi tinggi muka air (TMA) namun masih secara manual.

Setelah diteruskan, Sunarto pun berhasil membuat sistem yang bisa memantau kondisi tinggi muka air (TMA) Sungai Cimanuk secara realtime hanya dengan menggunakan smartphone.

Baca juga: WASPADA, Debit Air Sungai Cimanuk Melonjak Sejak Tadi Malam, Belum Ada Laporan Luapan Air

"Saya kebetulan dulu sebelum masuk PNS, saya kerja di perusahaan engenering, setelah melihat inovasi itu lalu saya ingin coba kembangkan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Kantor BPBD Indramayu, Jumat (9/12/2022).

Sunarto, ASN di BPBD Kabupaten Indramayu menunjukkan alat untuk mendeteksi bahaya banjir di Sungai Cimanuk secara real time melalui smartphone, Jumat (9/12/2022).
Sunarto, ASN di BPBD Kabupaten Indramayu menunjukkan alat untuk mendeteksi bahaya banjir di Sungai Cimanuk secara real time melalui smartphone, Jumat (9/12/2022). (TRIBUNCIREBON.COM/HANDHIKA RAHMAN)

Sunarto menceritakan, hadirnya inovasi Siabahbanyu ini sebenarnya berkaca dari banjir besar pada tahun 2014 dan 2021 lalu.

Saat itu, kata dia, banjir besar tiba-tiba datang, padahal di sisi lain wilayah Kabupaten Indramayu tidak sedang dilanda hujan.

Banjir kiriman dari hulu itu lalu secara mendadak merendam pemukiman warga. Tidak sedikit warga yang mengalami kerugian materi dan ribuan orang harus mengungsi.

Baca juga: Bangunan Madrasah di Indramayu Hancur, Sebagian Rata dengan Tanah, Roboh Diterjang Angin Kencang

Oleh karenanya, dengan hadirnya inovasi tersebut, diharapkan secara realtime, kondisi Sungai Cimanuk bisa terpantau. Ketika kondisi sungai berada di level siaga petugas sudah turun ke lokasi dan dengan cepat mengevakuasi masyarakat.

Sehingga, apabila kondisi sungai dalam kondisi awas, masyarakat sudah siap dan bisa menyelamatkan harta benda serta keselamatan pribadi.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Indramayu, Muhammad Zaenal Muttaqin menambahkan, inovasi siabahbanyu ini diketahui juga masuk dalam 21 besar dan menjadi satu-satunya perwakilan Indramayu dalam Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB).

Ia juga berharap, inovasi siabahbanyu bisa menjadi percontohan untuk kemudian bisa dipasang juga di berbagai sungai yang ada di Indonesia sebagai bentuk kesiap siagaan bencana.

Baca juga: Air Bendungan Sadawarna Sampai ke Surian Sumedang, Putus Jalan Penghubung Sumedang-Subang-Indramayu

"Harapan kita juga, siabahbanyu ini bisa dipasang di semua titik sungai di Jabar bahkan di Indonesia," ujar dia.  (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved