Air Bendungan Sadawarna Sampai ke Surian Sumedang, Putus Jalan Penghubung Sumedang-Subang-Indramayu

Bendungan Sadawarna airnya sampai ke Kecamatan Surian dan memutus akses jalan Kabupaten penghubung Sumedang-Subang-Indramayu.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Hendarawan, seorang warga Surian menunjukan Jalan Kabupaten Penghubung Sumedang-Subang yang terendam limpasan Bendungan Sadawarna, Senin (5/12/2022). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Warga Kecamatan Surian di Kabupaten Sumedang terkena imbas diairinya Bendungan Sadawarna

Bendungan Sadawarna merupakan bendungan yang pusat bendungannya ada di Desa Sadawarna, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang.

Sejak diairi 4 hari lalu, bendungan dengan luas genangan 695,61 hektare itu airnya sampai ke Kecamatan Surian dan memutus akses jalan Kabupaten di Desa Surya Medal, penghubung Sumedang-Subang-Indramayu.

Baca juga: Pagi Ini Beberapa Wilayah di Karawang Mulai Terendam Banjir, Tinggi Muka Air Citarum 11,9 Meter

"Sekarang agak mendingan diberi perahu untuk menyebrang oleh pengelola bendungan. Sebelum ada perahu, kami kalau ada perlu ke Subang harus memutar ke Tanjungkerta, itu memakan waktu 2 jam lebih lama," kata Hendrawan (40) warga setempat kepada TribunJabar.id di Surian, Senin (5/12/2022).

Padahal, jika menggunakan jalan yang kini tergenang, untuk menuju ke Subang dari Surian hanya perlu waktu sekitar 45 menit, paling lama satu jam.

Hendrawan mengatakan setiap hari air semakin naik. Saat TribunJabar.id memantau, ketinggian air sudah setinggi betis orang dewasa.

"Ada jalan lingkar yang disiapkan oleh pihak pengelola bendungan, namun kondisi jalan lingkar itu belumlah selesai. Masih berbentuk tanah yang dilapisi sedikit batuan," katanya.

Kondisi ini bukan hanya merepotkan warga pada umunya, namun juga para pelajar.

Hendrawan mengatakan ada siswa-siswa dari Desa Tanjung dan Desa Nanjungwangi yang bersekolah di SMPN 1 Surian yang berlokasi di Desa Surya Medal.

Namun, dua desa itu kini terputus oleh banjir Bendungan Sadawana.

Baca juga: Ribuan Rumah di Dayeuhkolot Kabupaten Bandung Terendam Banjir, Warga: Cari Makan Kita Susah

"Para siswa dari desa seberang yang bersekolah SMP di sini harus naik-turun perahu," katanya.

Dia berharap jalan lingkar segera selesai dan warga bisa kembali beraktivitas secara normal.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved