Sejumlah Pakar Termasuk dari ITB dan UI Sepakat Pelabelan BPA Galon Guna Ulang Tidak Diperlukan
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan BPA dalam air minum yang menggunakan kemasan polikarbonat masih berada dalam batas aman BPOM.
“Mungkin kalau ada satu scientific evidence based yang betul-betul menggegerkan dunia tentang ini, ya boleh saja. Bayangkan saudara-saudara kita yang tidak begitu mengerti tentang apa yang menjadi polemik. Harap berhati-hatilah dalam membuat regulasi dan pikirkanlah dampaknya,” katanya.
Acara diskusi media ini juga mengundang Pengamat Kebijakan Publik yang merupakan Alumnus George Washington University Amerika Serikat Agus Pambagio. Senada dengan pembicara lain, ia turut menyampaikan penolakannya terhadap wacana pelabelan BPA.
“Pertanyaan saya juga kenapa hanya galon? Kan yang memakai kemasan itu banyak, termasuk makanan kemasan di kaleng, minuman dan sebagainya. Kenapa hanya galon? Unsur lain plastik lainnya kan banyak”, kata Agus.
Menurut Agus, BPOM bertanggung jawab terhadap menjaga kualitas dari pangan dengan memberikan izin edar di awalnya, lalu melakukan pengujian izin edar dan mengawasi serta menindak ketika ada pengaduan masyarakat. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pakar dari UI, ITB, USU, UHAMKA Sepakat Pelabelan BPA Galon Guna Ulang Tidak Diperlukan, https://www.tribunnews.com/nasional/2022/12/02/pakar-dari-ui-itb-usu-uhamka-sepakat-pelabelan-bpa-galon-guna-ulang-tidak-diperlukan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/galon-air-galon-aqua-galon_20170824_142322.jpg)