Gempa Bumi di Cianjur

BMKG Masih Lakukan Kajian 16,5 Hektare Lahan Relokasi Warga Terdampak Gempa Cianjur, Ini Tahapannya

BMKG masih melakukan kajian hasil pemetaan terhadap 16,5 hektare lahan untuk dijadikan tempat relokasi korban gempa bumi di Cianjur.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/FERRI AMIRIL MUKMININ
Posko tenda darurat para pengungsi gempa Cianjur. BMKG masih melakukan kajian hasil pemetaan terhadap 16,5 hektare lahan untuk dijadikan tempat relokasi korban gempa bumi di Cianjur. 

Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih melakukan kajian hasil pemetaan terhadap 16,5 hektare lahan untuk dijadikan tempat relokasi korban gempa bumi di Cianjur.

Koordinator Peringatan Dini Gempa Bumi BMKG Sigit Pramono mengatakan, ada beberapa tahapan untuk mempersiapkan lahan untuk relokasi rumah bagi warga yang terdampak gempa bumi.

"Tahan tersebut di antaranya pengambilan sampel getaran, koleksi data, dan setelah itu analisia. Jadi memang tahapannya cukup panjang," kata dia pada tribunjabar.id, Jumat (1/12/2022).

Hingga sejauh ini, lanjut dia, pihaknya sudah melakukan pengukuran terhadap tiga lokasi, di Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku, Desa Cipendawa Kecamatan Pacet, dan Desa Mande Kecamatan Mande.

Baca juga: 24.107 Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur, Warga Diminta Perbaiki, Begini Proses Pencairan Bantuannya

"Jadi sekarang kita sedang melakukan tahapan prosesing data, dan analisis kajian yang lebih detail, kita harapkan prosesnya secepatnya bisa direkomendasikan," ucap dia.

Sigit mengatakan, nantinya hasil dari sejumlah tahapan tersebut akan langsung disampaikan pimpinan lembaga kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur.

"Kita belum tahu pola dan veriael yang akan menjadi putusan akhir dan menjadi pertimbangan. Jadi memang kita masih mempelajari beberapa parameter lain yang masih terikat," kata dia.

Sebelumnya, Pemkab Cianjur menargetkan tempat relokasi bagi warga yang terdampak gempa bumi rampung pada akhir Desamber.

Baca juga: Pemkab Cianjur Sediakan Lahan Untuk Relokasi Korban Gempa Seluas 16,5 Hektare di Tiga Kecamatan

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, saat ini warga yang terdampak gempa dan mengungsi di tenda pengungsian agar bisa tinggal di rumah saudaranya.

"Nantinya pemerintah akan memberikan kompensasi sewaan bagi warga yang ditempati para pengungsi sebesar Rp 500 ribu per bulan," ucapnya pada Tribunjabar.id, Pendopo Cianjur.

Selain itu lanjut Herman, proses pembangunan rumah bagi warga yang terdampak gempa bumi ditargetkan selesai pada akhir Desember, dan dapat ditempati di awal Januari.

Baca juga: Pemkab Cianjur Targetkan Rumah Korban Gempa Selesai Dibangun Akhir Desember, Januari Bisa Ditinggali

"Saat inikan proses persiapan relokasinya sedang kita lakukan semoga bisa selesai di akhir Desember, karena rumah top down mudah dibangun," ucapnya. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved