Tips Dari Psikolog yang Bisa Dilakukan Suami Istri untuk Jaga Kekompakan dan Keharmonisan Keluarga

Tips dari Psikolog yang bisa dilakukan suami istri untuk menjaga kekompakan dan keharmonisan keluarga

Editor: Siti Fatimah
istimewa
Ilustrasi kekompakan suami istri di dapur saat memasak. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Selama ini masyarakat berpendapat bahwa suami dan istri memiliki hak dan tanggung jawabnya masing-masing, dimana kewajiban istri di rumah identik dengan mengurus rumah dan anak, sementara suami memiliki kewajiban bekerja dan mencari nafkah.

Namun, sebenarnya setiap kegiatan di rumah akan memberikan hasil yang lebih baik jika dilakukan secara bersama-sama.

Salah satunya kegiatan memasak, dengan adanya kolaborasi antara suami dan istri di dapur baik dalam berkomunikasi, menyiapkan makanan yang lezat, sebenarnya dapat memberikan dampak positif dalam hubungan, seperti meringankan pekerjaan istri sekaligus mempererat keluarga dan keharmonisan rumah tangga.

Psikolog Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi., Psikolog., CPC, menyampaikan, bukan hanya kedekatan dan keintiman secara fisik, namun kedekatan secara emosional antara suami dan istri harus dijaga, dirawat dan dipelihara.

Baca juga: Punya Rumah Sendiri Berpeluang Miliki Keluarga Lebih Harmonis

Quality time bersama pasangan juga perlu dilakukan, misalnya merayakan hari spesial dengan memasak bersama di dapur rumah.

Suami yang dengan senang hati membantu pekerjaan istri di rumah dapat meningkatkan kehidupan yang harmonis.

Tidak hanya menyehatkan bagi suami dan istri, harmonisasi dalam keluarga juga berdampak bagi anak-anak yang menjadi bagian
pernikahan.

Dibutuhkan kolaborasi dan sinergi antar suami istri, termasuk dalam hal berbagi peran dalam pekerjaan rumah tangga, memasak misalnya.

Beberapa tips yang dapat dilakukan suami istri untuk menjaga kekompakan dan meningkatkan keharmonisan keluarga menurut Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi., Psikolog., CPC:

1. Membuat rencana kegiatan sederhana yang bisa dilakukan bersama-sama dengan waktu yang berkualitas, misalnya belanja kebutuhan rumah tangga termasuk keperluan memasak di dapur, membuat jadwal menu makanan bagi keluarga, atau mencari resep masakan baru di media sosial, dan masih banyak lagi.

2. Libatkan seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak untuk memasak bersama di dapur karena kegiatan memasak bisa membuat hubungan antara keluarga menjadi lebih dekat dan semakin hangat.

Memasak bersama bisa menjadi agenda rutin bersama keluarga di akhir pekan.

3. Lakukan kegiatan memasak sebagai agenda penting dalam kebersamaan dengan pasangan.

Karena ada banyak hal yang bisa dikomunikasikan dalam proses kegiatan memasak bersama.

Selain kerja sama dan kolaborasi dalam menyajikan hidangan yang lezat dan bergizi untuk keluarga, biarkan anak-anak melihat harmonisasi yang terjalin dalam kegiatan memasak bersama, karena akan menjadi contoh nyata yang bisa ditiru anak-anak dan semua anggota keluarga lain.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved