Gempa Bumi di Cianjur

Pengungsi Gempa Cianjur Pilih Menempati Kandang, Berbagi Tempat dengan Puluhan Ekor Domba

Puluhan pengungsi gempa Cianjur di Kampung Warungbatu, Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur, menempati kandang dan berbagi tempat dengan 40-an ekor domba

Editor: Januar Pribadi Hamel
TRIBUNJABAR.ID/M RIZAL JALALUDIN
Kondisi memprihatinkan dialami korban gempa bumi Cianjur magnitudo 5,6 di Kampung Gedurhayu, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Kamis (24/11/2022). 

TRIBUNJABAR.ID - Puluhan pengungsi gempa Cianjur di Kampung Warungbatu, Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur, menempati kandang dan berbagi tempat dengan 40-an ekor domba yang lebih dahulu tinggal ada di sana.

Kandang menjadi satu-satunya bangunan yang tak rusak saat gempa mengguncang Cianjur, Senin siang lalu. Kebanyakan tinggal puing. Rata dengan tanah.

Bau kotoran domba langsung tercium saat memasuki areal kandang. Sebagian sudah dilapisi karpet dan kasur lipat agar bisa dipakai tiduran. Suara domba bersahutan hampir sepanjang waktu.

"Sudah biasa, biasa aja, " ujar Kaisa (12), yang sudah tiga hari tinggal di sana bersama keluarganya, Kamis (24/11) sore.

Baca juga: Gempa Bumi Susulan 4.1 Bikin Warga Cianjur Berhamburan, Terasa juga di Bogor, Bandung, dan Sukabumi

Yoyoh (60), pengungsi lainnya, mengatakan ada 55 orang, termasuk dirinya yang yang mengungsi di kandang domba ini. Saat ditemui, kemarin sore, ia sedang sibuk memasak di dapur darurat yang ada di dekat kandang.

"Bantuan logistik ada tapi sudah menipis. Beras juga ada tapi tinggal sedikit," ujar wanita paruh baya ini.

Kandang domba ini merupakan posko kedua di kampung tersebut. Posko utama didirikan di tengah perkampungan. Beberapa tenda juga didirikan di sana.

Ketua RT 01, Adi Permana, mengaku sudah berulangkali membujuk puluhan warganya untuk mengungsi di tempat lain yang lebih aman di lahan terbuka.

Namun, warga lebih memilih kandang domba sebagai tempat pengungsian dengan alasan lebih nyaman dan lebih dekat ke rumah mereka.

"Pemilik kandang juga mengizinkan saja asal mereka betah," ujarnya.

Adi mengatakan sejauh ini keperluan untuk para pengungsi di kampungnya masih relatif cukup.

"Alhamdulilah distribusi logistik masih lancar, mudah-mudahan seterusnya seperti ini," katanya.

Kondisi memprihatinkan dialami korban gempa bumi Cianjur magnitudo 5,6 di Kampung Gedurhayu, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Kamis (24/11/2022).
Kondisi memprihatinkan dialami korban gempa bumi Cianjur magnitudo 5,6 di Kampung Gedurhayu, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Kamis (24/11/2022). (TRIBUNJABAR.ID/M RIZAL JALALUDIN)

Hari keempat pascagempa, kemarin, bantuan logistik dari berbagai daerah juga masih terus berdatangan ke Cianjur. Sebagian disampaikan langsung para pemberi bantuan kepada para korban.

Sebagian dititip di posko utama penanganan bencana di Pendopo Cianjur.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan selain titipan bantuan berupa pakaian, obat-obatan, dan bahan makanan, Pemda Cianjur juga menerima titipan bantuan berupa uang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved