Gempa Bumi di Cianjur

Viral Video Iring-iringan Mobil Bawa Bantuan Dijarah, Bu Kades: Kita Lebih Tahu Wilayah yang Butuh

Sejumlah warga tersebut, lanjut dia, terpaksa memberhentikan iring-iringan kendaraan mobil logistik

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
fauzi noviandi/tribunjabar
Warga saat menghentikan iring-iringan mobil yang membawa bantuan korban gempa Cianjur. Video warga menghentikan iring-iringan mobil pembawa bantuan ini viral. 

Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Viral Sejumlah pengungsi di Kampung Kabandungan, Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur menjarah iring-iringan mobil yang membawa bantuan yang akan disalurkan. 

Kepala Desa Padaluyu Desi Susilawati mengungkapkan, sejumlah warga yang mencegat mobil batuan tersebut bukan penjarahan tetapi diberhentikan karena membutuhkan bantuan. 

"Bukan dijarah, saya tau karakter warga saya sendiri," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (23/11/2022). 

Sejumlah warga tersebut, lanjut dia, terpaksa memberhentikan iring-iringan kendaraan mobil logistik, karena hingga sejauh ini bantuan tidak merata. 

"Saat ini juga di desa cuman ada tujuh terpal, tenda hanya ada satu. Bantuan dari kemarin cuman lewat saja, padahal kita masih membutuhkan, jadi warga terpaksa menghentikan mobil logistik," katanya.

Dia mengungkapkan, relawan yang membawa sejumlah bantuan tersebut diharapkan dapat diserahkan, sehingga bantuan bisa tersampaikan dengan merata. 

Niat Antar Bantuan ke Pengungsi, Mobil Pembawa Sembako & Ambulans Dicegat Sekelompok Orang Tak Boleh Lewat.
Niat Antar Bantuan ke Pengungsi, Mobil Pembawa Sembako & Ambulans Dicegat Sekelompok Orang Tak Boleh Lewat. (DOK instagram @terangmedia)

"Kitakan orang desa lebih tau wilayah, kampung mana saja yang memang benar membutuhkan bantuan," ucapnya. 

Jumlah Korban Gempa Hingga Sore Ini

Badan Nasional Penanggulangan Bencana memberikan update gempa Cianjur yang terjadi Senin (21/11/2022) siang lalu.

Baca juga: Hingga Sore Ini, Korban Gempa Cianjur Capai 271 Orang Meninggal, Semua Sudah Teridentifikasi

Dalam update terkini, Rabu (23/11/2022) pukul 17:00 WIB, BNPB menyebut korban meninggal akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur itu sudah mencapai 271 orang.

Namun, jumlah korban tersebut belum diketahui apakah termasuk korban gempa yang sudah dikebumikan keluarga atau tidak.

Hal ini diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.

Namun Suharyanto memastikan data 271 jenazah sudah teridentifikasi BNPB.

"Kemungkinan korban meninggal yang 271, ini kami akan telusuri apakah yang sudah dimakamkan oleh keluarga ada tambahan apa tidak."

Lokasi tanah longsor Jalan Raya Cipanas-Puncak. (Tribunnews.com) (Tribunnews)
"Kami belum bisa memastikan yang dimakamkan oleh keluarga ini sudah masuk data yang 271 atau belum, karena bisa saja miss."

"Jenazah yang ada langsung dimakamkan oleh keluarga tanpa dilaporkan ke Puskesmas atau Rumah Sakit," kaya Suharyanto pada konferensi pers, Rabu.

Pencarian hari ini melibatkan 6.000 personel gabungan yang terdiri dari BNPB, BPBD, TNI Polri, dan relawan.

Kepala BNPB mengatakan pada pencarian hari ini personel gabungan menemukan 4 korban jiwa di Kecamatan Cugenang, dimana 3 meninggal dunia dan 1 selamat.

"Korban selamat anak laki-laki bernama Azka (6) yang ditemukan di sebelah neneknya yang sudah meninggal dunia," ujarnya.

Suharyanto mengatakan korban hilang mencapai 40 orang, 39 di antaranya berada di Kecamatan Cugenang dan 1 di Warung Kondang.

Terkait data, BNPB akan kembali memastikan jumlah korban jiwa diluar jumlah korban jiwa yang terdata hari ini.

"Jadi yang 271 ini yang sudah di konfirmasi lewat Puskesmas dan Rumah Sakit di seluruh Kabupaten Cianjur. Kami mohon waktu."

"Besok pagi kami akan kumpulkan seluruh Kepala desa untuk mendata kembali apakah yang sudah dimakamkan sudah didata by name by address," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved