Gempa Bumi di Cianjur
Kemensos Dirikan Tenda Darurat di 7 Kecamatan, Pagi Ini Makanan Siap Disajikan untuk Warga
Kementerian Sosial (Kemensos) memfokuskan diri untuk mendirikan tenda darurat dan menyalurkan makan ke sejumlah titik di Kabupaten Cianjur
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Kementerian Sosial (Kemensos) memfokuskan diri untuk mendirikan tenda darurat dan menyalurkan makan ke sejumlah titik di Kabupaten Cianjur yang terdampak gempa bumi.
"Sementara yang kita antisipasi adanya gempa susulan. Karena itu kita siapkan tempat tinggal yang aman, bagi warga yang rumah ambruk," kata Menteri Sosial Mentri Sosial Tri Rismaharini saat menyalurkan sejumlah bantuan di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Selasa (22/11/2022).
Selanjutnya, kata dia, pihaknya akan mulai memberikan bantuan makan terhadap warga yang terdampak gempa Cianjur disejumlah sejumlah kecamatan.
"Pagi ini kita akan mulai memberikan makanan siap saji dari dapur umum bagi masyarakat yang terdampak gempa bumi," katanya.
Risma mengatakan pihaknya segera berkordinasi dengan sejumlah pejabat untuk menyiapkan santuanan bagi korban dan menentukan kedaruratan bencana.
"Saat ini kondisinya banyak masyarakat yang kesulitan air, dan toilet. Toilet darurat sedang dalam pejalanan, selain itu kita juga tengah menyiapkan sejumlah tanki air," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi Cianjur kembali bertambah menjadi 162 orang, 326 diantaranya luka-luka dan 13.784 jiwa mengungsi.
Jumlah tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menggelar pers rilis di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Senin (21/11/2022).
"Mohon izin saya akan menyampaikan berita buruk, berdasarkan data yang diperoleh dari call center BPBD Cianjur tercatat ada 162 orang meninggal dunia, 326 lainya luka-luka," katanya.
Gempa Susulan Sudah Seratusan
Pasca-gempa bumi, 5,6 Skala Magnitudo di Cianjur Jawa Barat, yang terjadi pada Senin (21/11/2022) gempa susulan terus terjadi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung mencatat 97 kali gempa susulan yang terjadi higga pukul 00.00 WIB 22 Novemver 2022.
"Update susulan gempa Cianjur 5.6 magnitudo, hingga pukul 22 November 2022 pukul 00.00 WIB, terjadi 97 gempa dengan terbesar tinggi getaran 4.2 dan terkecil 1.5 magnitudo," ujar kepala Stasiun BMKG Bandung, Teguh Rahayu dalam keterangan pesan singkatnya, Selasa (22/11/2022).
BMKG, pun menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Kami juga menghimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa susulan," kata Rahayu.