Penusukan di Jalan Sudirman, Bandung, Keluarga Tak Menduga Korban Bakal Meninggal Dunia Mengenaskan
Kedatangan dua jenazah Muhammad Reza Satria (19) dan Muhammad Galih Fauzi (22) disambut isak tangis oleh pihak keluarga di Jalan Pasantren, RT 04/15,
Ketua RT 04, Ayi Sopandi mengatakan, ketika berada di lingkungan rumahnya, kedua korban ini pendiam dan jarang bergaul, sehingga dia pun tidak menyangka dua warganya ini bisa meninggal dunia secara tragis.
"Saya juga tahu mereka meninggal dari grup (Whatsapp), tapi informasi awalnya kecelakaan, tapi katanya karena jadi korban begal," ujar Ayi.
Kasi Humas Polrestabes Bandung, AKP Rose mengatakan, belum dapat memastikan apakah keduanya merupakan korban begal atau bukan.
"Dugaan masih dalam proses penyelidikan. Saat ini masih penyelidikan," katanya.
Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Cecep Darmawan mengaku sangat prihatin dengan kembali terjadinya kasus-kasus kejahatan malam hari di Bandung.
Kondisi ini, katanya, menjadi warning (peringatan) bagi aparat keamanan dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan sekaligus meningkatkan operasi keamanan.
Namun, polisi, ujar Cecep, juga tak akan bisa berbuat banyak jika tak didukung oleh semua pihak.
"Semua komponen harus bersama-sama mencegah kejahatan di Bandung. Tangkap dan hukum pelakunya seadil-adilnya agar ada efek jera," katanya.(hilman kamaludin/nazmi abdurahman/nandri prilatama)