Dokter Spesialis Sebut Gejala Positif Covid-19 Makin Ringan Berkat Vaksinasi

Saat awal kedatangan virus Covid-19, sebagian besar pasien datang dengan keluhan nafas.

Editor: Ravianto
Institut Kesehatan Nasional / AFP
Gambar ini diperoleh 12 Maret 2020, milik National Institutes of Health (NIH) / NIAD-RML menunjukkan gambar mikroskop elektron transmisi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS, karena partikel virus (benda bulat emas) muncul dari permukaan sel yang dikultur di lab, paku di tepi luar partikel virus memberi coronavirus nama mereka, seperti mahkota. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - vaksinasi Covid-19 diyakini membuat gejala positif Covid-19 semakin ringan.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI yang juga dokter spesialis di RSUP Persahabatan dr. Prasenohadi, Sp.P, KIC, Ph.D.

Saat awal kedatangan virus Covid-19, sebagian besar pasien datang dengan keluhan nafas.

Kemudian pada pertengahan tahun lalu, ada pengentalan darah yang disebabkan oleh varian Covid-19 yaitu Delta.

Namun, setelah kebijakan vaksinasi, ternyata gejala berat seperti di atas, semakin bisa ditekan, terutama gejala sesak nafas berat berkurang.

Saat ini gejala positif Covid-19 biasanya seperti penyakit infeksi saluran nafas (ISPA) atau flu biasa.

Demam ringan, nyeri tenggorokan, batuk, sakit kepala dan respirasi paru-paru pada umumnya.

"Namun, semakin ke sini, memang terjadi perubahan gejala penyakit Covid-19. Gejala semakin ringan, tapi tentu ada sebabnya, karena peran dari vaksinasi tidak bisa dipungkiri berguna menekan jumlah kematian," ungkapnya pada webinar, Rabu (16/11/2022).

Walau pun ada mutasi, virus pun menjadi lemah karena sebagian besar mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Sebagian besar (masyarakat) mendapatkan vaksin, mungkin jadi lebih kuat menangkal virus ini," tegasnya.

Keluhan sekarang memang ringan, bahkan sebagian besar tanpa gejala.

Lebih lanjut, dr Prasenohadi menjelaskan adanya kecenderungan mereka yang positif melakukan isolasi di rumah saja.

Selain itu, akhir-akhir ini layanan telemedicine pun meningkat.

"Dibandingkan datang ke rumah sakit yang perlu mendapatkan pengobatan intensif. Bahkan tanpa pengobatan, vitamin saja cukup sembuh sendiri," tutupnya.(Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi)

Berita Tribunjabar.id lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved