Mahasiswa dan Dosen Telkom University Ciptakan Motor Listrik, Harganya Lebih Murah dari di Pasaran
Motor tersebut dipajang di Galery Inovasi Telkom University di Gedung Bandung Techno Park, yang berada di Kampus Telkom University, Kabupaten Bandung.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
"Kalau jualan itu harganya harus kompetitif, dan kelebihannya itu bukan hanya dari sisi harga, kami inginkan adanya inovasi baterai manajemen sistemnya," katanya.
Jadi ke manapun motor itu dikendarai, kata Adiwijaya, pada saat baterai sudah low, tinggal menukar dengan yang baru.
"Jadi gak perlu ngecharge, karena kalau ngecahrge bisa sepanjang hari. Nantinya kami ingin disediakan stasiun pengecasan. Ini harus didorong, supaya masyarakat itu mau beralih (dari motor biasa ke motor listrik), sehingga tidak ada kesulitan dalam pengisian baterai dan yang lainnya," katanya.
Selain motor listrik, di Galery Inovasi Telkom Universty juga dipajang berbagai inovasi atau karya dari mahasiswa dan dosen-dosennya, seperti mesin sampah botol pelastik dan lainnya.
Adiwijaya mengatakan, Telkom University, memiliki visi dan rencana jangka panjang, yaitu menjadi universitas enterpreneur global, ini artinya harus serius memegang amanah ini.
"Sejalan dengan itu, yang harus dipersiapkan, salah satunya harus ada rumah inovasi, umah inovasi ini adalah gallery inovasi Telkom University, di mana inovasi ini dipamerkan. Tidak hanya itu, produk ini harus jadi stimulus berkomitmen untuk membuat inovasi baru yang akan menjadi solusi bangsa ini," ucapnya.