Di Ciamis Belum Ditemukan Lagi Kasus Positif Covid-19 tapi RSUD Ciamis Siagakan 100 Bed
RSUD Ciamis sendiri juga sudah menyiagakan ruang isolasi khusus Covid-19 (Ruang Wuhan) di lantai 2 dan lantai 3 Paviliun Hasan Sobari.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Naiknya kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah terutama di kawasan Jabodetabek dan Bandung membuat Dinas Kesehatan Ciamis bersiap-siap mengantisipasi.
“Di Ciamis sampai hari ini belum ada laporan kasus (Covid-19). Masih landai,” ujar Kadinks Ciamis dr H Yoyo M.Kes kepada Tribun Sabtu (12/11).
Meski ditemukan adanya kasus, pihak Dinkes Ciamis menurut dr Yoyo sudah melakukan antisipasi termasuk di tingkat puskesmas.
“Antisipasi melalui oencegahan primer maupun pencegahan sekunder,” katanya.
Sementara kesiapan ketersedian vaksin katanya masih perlu pendataan ulang terutama untuk stok vaksin dosis 1 dan dosis 2. “ Kalau booster (dosis 3) jelas ada. Programnya kan masih berlangsung,” ujar dr Yoyo.
Sedangkan pihak RSUD Ciamis sendiri juga sudah menyiagakan ruang isolasi khusus Covid-19 (Ruang Wuhan) di lantai 2 dan lantai 3 Paviliun Hasan Sobari.
“Ada 100 bed yang disiagakan berikut tenaga medisnya. Juga ketersediaan oksigen,” ujar Direktur RSUD Ciamis, dr Rizali Sufyan MM kepada Tribun Sabtu (12/11).
Kodisi ruang Wuhan sendiri menurut dr Rizali masih seperti yang dulu. “Ruangan, alkes dan penunjangnya masih lengkap. Dan siaga,” katanya.
Namun sampai saat ini (Sabtu 12/11) katanya belum ada lagi pasien yang dirawat di ruang isolasi khusus Covid-19 tersebut.
Di tengah musim hujan saat ini sejumlah penyakit pun mulai musim. Warga masyarakat perlu waspada bila merasakan gejala umum seperti demam, batuk, kelelahan, kehilangan rasa atau bau. Apalagi bila diikuti gejala yang sedikit tidak umum seperti sakit tenggorokan, sakit kepala, sakit di pencernaan, diare, ruam pada kulit, mata merah dan iritasi.
Bila mengalami gejala umum dan gejala sedikit tidak umum tersebut dianjurkan segera mendatangi fasilitas layanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, klinik atau dokter praktek (andri m dani)