Gerhana Bulan Total Hari Ini, Warga Majalengka Dianjurkan Salat Khusuf, Ini Tuntunannya

Puncak gerhana bulan total sendiri bisa dilihat di Majalengka. Warga dianjurkan salat khusuf

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Kementerian Agama (Kemenag) Majalengka menganjurkan umat Islam untuk melaksanakan salat gerhana atau salat khusuf saat Gerhana Bulan Total terjadi pada Selasa (8/11/2022) petang.

Kepala Kemenag Majalengka, Agus Sutisna mengatakan, anjuran itu sebagai tindak lanjut Surat Dirjen Bimas Islam tanggal 1 November terkait pers rilis gerhana bulan.

"Ya benar, bahwa kami mengajak umat Islam untuk melaksanakan salat gerhana petang ini bersamaan munculnya gerhana bulan total," ujar Agus saat dikonfirmasi Tribun, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Tak Ada Pengamatan Gerhana Bulan Total di Balai Pengamatan Antariksa BRIN Sumedang, Ini Alasannya

Ia mengaku, telah menerbitkan seruan kepada para Kepala KUA se-Majalengka agar menginstruksikan kepada jajarannya untuk menggelar salat khusuf.

Selain itu, Agus juga mengajak bagi para ulama, pimpinan ormas Islam kecamatan, imam masjid, aparatur pemerintah dan masyarakat untuk melaksanakan salat tersebut di wilayah masing-masing.

"Pelaksanaan salat khusuf agar disesuaikan dengan kondisi daerahnya masing-masing," ucapnya.

Agus menyampaikan, puncak Gerhana Bulan Total sendiri bisa dilihat di Majalengka.

Yang mana, waktunya sekitar pukul 17.59 WIB.

"Dalam surat itu, sudah kami sampaikan juga tata cara salat khusuf," jelas dia.

Baca juga: LINK Live Streaming Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Bisa Lihat Bulan Berwarna Merah Petang Ini

Adapun tata cara Salat Gerhana Bulan (Khusuf), yakni sebagai berikut.

- Berniat di dalam hati
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah dan berta'awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih)
- Kemudian ruku' sambil memanjangkannya;
- Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal) sambil mengucapkan "Sami'allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd";
- Setelah i'tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama;
- Kemudian ruku' kembali (ruku' kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku' sebelumnya;
- Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal);
- Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku', lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;
- Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana raka'at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya;
- Salam.

Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar dan bersedekah.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved