Kebakaran Balaikota Bandung

Balai Kota Bandung Terbakar, Berikut Fakta yang Sejauh Ini Diketahui, Rapat Wali Kota Langsung Bubar

seorang staf Bappelitbang, Pratama, juga menceritakan detik-detik Gedung Bappelitbang terbakar.

Editor: Ravianto
Tribunjabar.id/Nazmi Abdurrahman
Foto-foto kebakaran Balai Kota Bandung, tepatnya di atas Gedung Bappelitbang Senin (7/11/2022). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kebakaran terjadi di Gedung Bappelitbang Kota Bandung yang berada di Kompleks Balai Kota Bandung di Jalan Wastukencana no 2, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Senin (7/11/2022). 

Gedung Bappelitbang Kota Bandung berada di lingkungan atau Kompleks Balai Kota Bandung

Gedung ini berjarak hanya 100 meteran dari Ruang Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

Dihimpun TribunJabar.com, hingga pukul 10.43 WIB kebakaran masih terjadi dan membakar bagian atas Gedung Bappelitbang.

Tim pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api dan menyemprotkan air.

Dari atas gedung terlihat asap putih mengepul dan membumbung tinggi.

Kantor Bapelitbang Kota Bandung yang berada di Komplek Balaikota Bandung, Senin (7/11/2022) terbakar.
Kantor Bapelitbang Kota Bandung yang berada di Komplek Balaikota Bandung, Senin (7/11/2022) terbakar. (Tangkapan Layar Facebook TribunJabar.id)

Sementara itu para pegawai yang berdinas di Balai Kota Bandung berhamburan keluar untuk menghindari kebakaran.

Sebanyak tiga unit pemadam kebakaran dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung dikerahkan untuk memadamkan kebakaran.

Mobil pemadam kebakaran tambahan pun datang untuk membantu memadamkan api di Gedung Bappelitbang.

Baca juga: Detik-detik Kebakaran di Balai Kota Bandung, Satpam Ungkap Api Tiba-tiba Keluar dari Titik Berbeda

Hingga saat ini, lebih dari sembilan unit mobil pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi.

Salah satu saksi kejadian menceritakan kronologi terjadinya kebakaran di Gedung Bappelitbang.

Asep Priyatna (43), seorang penjaga ruang Wakil Wali Kota Bandung menjelaskan awal mula muncul api.

"Api awalnya dari lantai 2," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Para pegawai dan tamu yang melihat api yang cepat membesar berhamburan menyelamatkan diri.

"Para pegawai yang ada di gedung itu langsung pada teriak dan lari menyelamatkan diri," jelasnya.

Kegiatan yang digelar Wali Kota Bandung langsung dibubarkan setelah melihat kobaran api.

"Pak wali kota juga lagi rapat, langsung pada bubar," imbuhnya.

Sementara itu, seorang staf Bappelitbang, Pratama, juga menceritakan detik-detik Gedung Bappelitbang terbakar.

Pratama mengungkapkan jika ia melihat api di Gedung Bappelitbang sudah sejengkalnya.

"Api dari atas sudah sejengkal saya di atap, langsung saya keluar," ungkapnya.

Ketika awal terjadi kebakaran ia mendengar suara yang berasal dari atag Gedung Bappelitbang.

"Ada suara kretek-kretek," imbuhnya.

Ia menduga penyebab dari kebakaran berasal dari proses pengelasan yang dilakukan di bagian atap gedung.

"Di atas kebetulan atapnya kan serabut," ujarnya.

Kesaksian Satpam

Kebakaran hebat yang melanda Gedung Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung, Senin (7/11/2022), menyisakan satu cerita.

Cerita itu datang dari seorang satuan pengamanan (satpam) Balai Kota Bandung yang pertama kali mencoba memadamkan api di bagian atas Gedung Bappelitbang.

Satpam Balai Kota Bandung itu bernama Jajang Widianto.

Dia menceritakan mendapat laporan dan bersama rekan lainnya mendatangi lokasi kebakaran sampai melihat ada asap yang keluar dari atap.

"Saya berinisiatif bersama rekan saya untuk langsung mengambil APAR di pos dan lari ke lokasi serta naik ke atas. APAR satu per satu dilempar ke atas karena kalau sambil naik agak susah enggak ada jalan. Di atas memang sudah ada api namun masih kecil," katanya.

Jajang pun mengaku mencoba berjalan di atap hingga ujung api tampak membesar dan langsung menyemprotkan APAR.

"Tapi, tiba-tiba di atas keluar lagi api di titik berbeda. Saya lari lagi (pas di atas) meski agak susah sampai kaki saya jeblos dan terperosok. Sedangkan di bawah api sudah besar sampai tak mampu (dipadamkan) oleh APAR dan harus pakai pemadam," ujarnya.

Jajang pun menyebutkan evakuasi pegawai Bappelitbang Bandung yang berada di ruangan dibantu oleh rekan-rekan petugas keamanan lainnya lantaran api sudah terlanjur membesar.

"Ketika naik itu saya belum melihat ada api. Tapi, saat sudah di atas barulah terlihat. Saya turunnya pun meloncat dari gedung Bappelitbang ke gedung sebelah (Bagum) dibantu rekan lainnya," katanya.

Atas peristiwa ini, polisi bakal melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mencari tahu penyebab kebakaran gedung tersebut.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung, mengatakan, pihaknya juga bakal meminta keterangan dari sejumlah orang terkait insiden tersebut. 

"Seperti biasanya olah TKP, kami akan memeriksa dan memintai keterangan beberapa orang atau banyak orang yang ada di sekitar TKP," ujar Aswin saat ditemui di lokasi kejadian, Senin. 

Saat ini, kata dia, baru satu orang yang diamankan untuk dimintai keterangan.

Namun, Aswin belum menyebut identitas dari pria tersebut. 

"Belum kami sampaikan, nanti setelah selesai, beberapa yang kita amankan akan kita infokan lebih lanjut," katanya.

Kapolsek Sumur Bandung, Kompol Deny Rahmanto, menambahkan, pria yang diamankan itu diketahui merupakan mandor pekerja bangunan yang memperbaiki atap Gedung Balitbang. 

"Yang kita amankan satu, informasi terakhir ada empat orang pekerja, tiga lagi sedang kita cari (mereka pekerja) las rangka atap," ujar Deny.

Peristiwa kebakaran itu terjadi kala Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, memimpin rapat bersama jajaran Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan serikat buruh.

Menurut Yana, saat dia baru membuka rapat, tiba tiba ada teriakan kebakaran dan sudah mulai tercium bau kabel terbakar.

"Tanpa pikir panjang, semua yang ada di ruangan rapat membubarkan diri keluar ruangan," ujar Yana.

Yana belum bisa memberikan keterangan terperinci terjadinya kebakaran.

'"Nanti lebih jelasnya, ini masih panik, " ujar Yana.

Kebakaran yang terjadi pukul 10.25 baru bisa dipadamkan 90 menit kemudian dengan menerjunkan 12 unit mobil pemadam kebakaran.  (TribunJabar.com/Muhammad Nandri Prilatama)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved