Uji Laik Tol Cisumdawu Seksi 2-3 tengah Berlangsung, Bisakah Digunakan Tahun Ini?
Uji laik dilakukan di seksi 2 yang menghubungkan Pamulihan-Sumedang, dan seksi 3 yang menghubungkan Sumedang-Cimalaka.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pemerintah pusat diwakili unsur Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) tengah melakukan uji laik Tol Cisumdawu di Kabupaten Sumedang.
Uji laik dilakukan di seksi 2 sepanjang 17,05 kilometer yang menghubungkan Pamulihan-Sumedang, dan seksi 3 sepanjang 4,05 kilometer yang menghubungkan Sumedang-Cimalaka.
Direktur Operasional PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), Bagus Medi mengatakan pihaknya sebagai pengelola jalan tersebut masih menunggu hasil dari uji laik itu.
Baca juga: Kadishub Sumedang Minta Maaf Jika Bikin Gaduh Soal "Kepastian" Tol Cisumdawu Dibuka 28 Oktober 2022
Hasil uji laik akan berupa rekomendasi, apakah jalan tersebut lanjut dibuka untuk umum atau ada hal-hal yang mesti diperbaiki sebelum betul-betul dibuka.
"Uji laik fungsi itu saat ini memang sudah berlangsung, dengan hasil-hasilnya kami masih menunggu rekomendasi. Pemeriksaan di lapangan sudah, administrasinya juga sudah, tinggal rekomendasi," kata Bagus kepada TribunJabar.id, Kamis (3/11/2022).
Dia mengatakan, uji laik dimulai sejak tanggal 28 Oktober 2022. Diawali dengan pertemuan via zoom. Lalu pada 1 November ada pemeriksaan lapangan. Pada tadi malam, tanggal 2 November ada pleno.
"Dan mereka (yang menguji laik) aka rapat lagi di Jakarta. Nah, rekomendasi itu bagaimana kesepakatan mereka," katanya.
Dia tak bisa memastikan kapan rekomendasi itu keluar. Yang bisa dia pastikan adalah hal-hal terkait CKJT saja, bahwa konstruksi jalan tol yang dibuat CKJT telah siap.
"Secara konstruksi sudah siap, kami tidak berani serah terima kalau belum siap," katanya.
Baca juga: Tanggal Ini Bukan Tol Cisumdawu Seksi 2 Dibuka, CKJT Sebut itu Baru Rapat Uji Fungsi dan Pengecekan