Ihsanudin Soroti Masalah Sampah, Vandalisme dan Premanisme di Jabar
Ihsanudin menyoroti permasalahan sampah, vandalisme dan premanisme di Jawa Barat
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Siti Fatimah
Selain itu ada pendekatan konseling dan terapi dari sekolah. Karena itu sekolah harus juga memfasilitasi kegiatan konseling dan terapi.
“Padahal, akan lebih efektif apabila kebiasaan di lingkungan keluarga dan sekolah membiasakan konseling dan terapi di setiap waktu dibutuhkan agar kita semua terhindar dari masalah vandalisme dan premanisme,” ungkapnya lagi.
Dikatakannya, konseling dapat dilakukan bersama seorang psikolog atau guru BK di sekolah.
Sebagai pihak yang lebih netral, konselor profesional dapat membantu pendidik menemukan solusi untuk mencapai tujuan baik, demi memperbaiki perilaku dan pola pikir remaja, ataupun yang harus diperbaiki dari sisi orangtua.
Ditambahkan Ihsanudin, mengatasi vandalisme tentu tidak dapat dilakukan satu pihak saja, misalnya keluarga.
Perlu ada dukungan dari pihak lain.
Terlebih jika perbuatan yang dilakukan sampai merugikan kepentingan umum.
“Sanksi yang tegas dari masyarakat dan pemerintah terhadap pelaku vandalisme perlu ditegakkan agar menimbulkan efek jera. Mengingat dampaknya yang cukup serius, penting untuk berusaha mengatasi dan mencegahnya," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ihsanudin-soroti-masalah-sampah-vandalisme-dan-premanisme-di-jabar.jpg)