Produksi Tahu dan Tempe di Desa Cisadap Ciamis Jalan Lagi Setelah Mogok, Ada Perbedaan Ukuran

Ratusan perajin tempe dan tahu di Desa Cisadap, Ciamis, berproduksi lagi pada Selasa (1/11/2022).

Penulis: Andri M Dani | Editor: Giri
Tribun Jabar/Andri M Dani
Pedagang tahu dan tempe di Ciamis kembali berjualan pada Selasa (1/11/2022) setelah tiga hari para produsen mogok produksi. 

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Ratusan perajin tempe dan tahu di Desa Cisadap, Ciamis, berproduksi lagi pada Selasa (1/11/2022).

Sebelumnya, mereka mogok produksi selama tiga sejak Sabtu (29/10/2022).

Sekitar 500 perajin tahu dan 10 perajin tempe yang tersebar di Dusun Selaawi dan Dusun Cibodas, Desa Cisadap, mogok produksi menyikapi harga kacang kedelai yang naik membubung tak terkendali.

“Hari kami sudah produksi kembali. Sebagian juga sudah dagang lagi,” ujar Muslih, pengusaha tempe yang juga Kades Cisadap kepada Tribun Jabar, Selasa.

Muslih mengatakan, harga kedelai masih mahal, di angka Rp 14 ribu per kilogram.

Untuk mengurangi biaya produksi, para perajin tempe dan tahu terpaksa mengurangi ukuran. Namun, harganya tetap.

“Tingkat  produksinya juga dikurangi. Ada yang mengurangi produksi sampai 30 persen,” katanya.

Baca juga: Setelah Mogok Pedagang Tahu Tempe di Ciamis Jualan Lagi: Meski Harga Naik, Pengunjung Tetap Beli

Muslih yang biasanya membutuhkan 500 kilogram kacang kedelai tiap hari untuk diolah jadi tempe, kini dikurangi menjadi 400 kilogram.

Dalam kondisi normal 500 perajin tahu dan 10 perajin tempe di Desa Cisadap membutuhkan 20 ton kedelai sehari.

Tahu dan tempe buatan para perajin dan tempe di Desa Cisadap yang merupakan sentra produksi tahu tempe di Ciamis tersebut memasok kebutuhan pasar-pasar tradisional di Ciamis, Banjar, dan Tasikmalaya.

Tahu dan tempe yang berkualitas super malah sudah masuk supermarket.  

 Setelah harga kedelai terus naik membubung, banyak perajin tahu dan tempe mengurangi produksi dengan pertimbangan daya beli masyarakat berkurang.

Beda dengan produsen tahu dan tempe, pengusaha tahu bulat di Cidolog, Ciamis, tetap berproduksi secara normal, tidak ikut mogok massal.

Hal itu diungkap Asep Dudung, produsen tahu bulat dan sotong merek Asdud.

Baca juga: Tahu Bulat dan Sotong Ciamis Tetap Produksi dan Tidak Mogok, Pedagang: Pokoknya Gaspool !

Berproduksi di rumahnya di Dusun Gandapura, Desa Janggala, Kecamatan Cidolog, Asep Dudung membutuhkan 1,5 ton kacang kedelai tiap hari untuk diolah jadi tahu bulat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved