Longsor Cadas Pangeran Sumedang
Bupati Sumedang Sisir Potensi Bencana Basah, Sebut Cadas Pangeran Perlu Tinjauan Menyeluruh
Kawasan Cadas Pangeran dengan panjang jalan 1,7 kilometer, baik di jalan lama yang atas atau jalan baru yang bawah perlu tinjauan menyeluruh.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir bersama sejumlah petugas Kementerian PUPR menyisir daerah dari Pamulihan hingga Cadas Pangeran untuk menginventarisasi potensi bencana basah, Senin (31/10/2022).
Becana basah atau bencana hidrometereologi adalah yang disebabkan oleh curah hujan tinggi. Jenisnya bisa longsor, pohon tumbang, dan banjir.
Bupati melakukan hal ini sebagai tindak lanjut penanganan Cadas Pangeran paska longsor pada Sabtu (29/10/2022) di mana batu-batu lepas dari tebing setinggi 50 meter dan menimpa dua kendaraan di jaln Cadas Pangeran.
Baca juga: Cadas Pangeran Gelap Gulita pada Malam Hari, PJU Tidak Menyala Gara-gara Trafo Dicuri
"Tadi di Ceigendel ada kawasan warung nasi pinus yang itu juga masuk dalam penanganan oleh Kementerian PUPR. Lelang November ini, Januari tahun 2023 sudah ada penanganan fisik," kata Dony Ahmad Munir di Cadas Pangeran.
Dia mengatakan, kawasan Cadas Pangeran dengan panjang jalan 1,7 kilometer, baik di jalan lama yang atas atau jalan baru yang bawah perlu tinjauan menyeluruh.
"Informasi dari asessment keseluruhan, sudah ketemu apa penyebab longsor pada Sabtu, ada saluran air yang tak terurus. Itu juga menjadi bagian dari yang akan ditangani permanen oleh PUPR," katanya.
Bupati mengimbau pengendara yang melintas ke Cadas Pangeran berhati-hati. Dia juga berharap jalan Tol Cisumdawu seksi 2 (Pamulihan-Sumedang Kota) segera dibuka.
"Pengguna jalan hati-hati kalau lewat sini, semoga jalan tol juga segera dibuka, yang saat ini masih uji laik," katanya.
Dedi Hariyadi, perwakilan Kementerian PUPR mengatakan secara teknis penanganan akan dilakukan di beberapa titik rawan longsor di Cadas Pangeran dengan sejumlah teknik.
"Ada di antaranya dua titik penanganan dengan soft screen. Yakni, baja wiremesh dipasangkan di tebing kemudian disemprotkan beton," katanya di Cadas Pangeran.
Baca juga: Pemanjat Senior Indonesia Komandoi Pemasangan Terpal di Jejak Longsor Cadas Pangeran Sumedang
Bagian lainnya yang ditangani adalah saluran air di bagian ats tebing Cadas Pangeran. Air akan diberi jalur khusus agar tidak mengalir kemana saja yang hal itu bisa memicu longsor.
"Konstruksi jalan bawah juga akan dikuatkan," katanya.