Jalan Raya Ciamis-Banjar Sudah Pulih, Rumpun Bambu yang Tutupi Tanjakan Cibeka Sudah Dibersihkan
Rumpun bambu yang runtuh tersebut sempat menutup jalan sehingga terjadi antrian kendaraan sekitar 1 jam lamanya.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Arus lalu lintas Jalan Raya Ciamis-Banjar kembali normal sekitar pukul 01.00 Kamis (27/10) dinihari setelah rumpun bambu yang runtuh menimpa ruas jalan jalur selatan tersebut tepatnya di Tanjakan Cibeka Karangkamulyan berhasil dievakuasi.
“Arus lalu lintas sudah normal kembali tadi malam sekitar pukul 01.00 dinihari. Arus kendaraan sudah kembali dua arah,” ujar Kepala Dusun Cibeka Desa Karangkamulyan Cijeungjing, Apeh kepada Tribun Kamis (27/10).
Arus kendaraan yang lewat jalan nasional jalur selatan via Ciamis sempat tersendat macet menyusul runtuhnya rumpun bambu di Tanjakan Cibeka, Dusun Cibeka Rt 11 RW 04 Desa Karangkamulyan, Cijeungjing Ciamis Rabu (26/10) sekitar pukul 21.15 malam.

Runtuhnya rumpun bambu yang menimpa ruas jalan di Tanjakan Cibeka tersebut menyusul tebing “dapuran awi” (tempat tumbuhnya rumpun bambu) di Tanjakan Cibeka tersebut longsor setelah diguyur hujan lebat sehari sebelumnya.
Rumpun bambu yang runtuh tersebut sempat menutup jalan sehingga terjadi antrian kendaraan sekitar 1 jam lamanya.
Setelah warga berinisiatfi menyingkirkan sebagaian runtuhan rumpun bambu, arus lalu lintas mulai mengalir dengan sistem buka tutup searah-searah (satu jalur).
“Ada sekitar 50 orang warga yang turun gotong royong menyingkirkan rumpun bambu dengan peralatan seadanya. Berikut ada warga yang mengatur lalu lintas. Untung kemudian petugas cepat datang ke lokasi, baik itu TNI, Polri, BPBD, Damkar, PU dan lainnya. Peralatan lebih banyak sehingga evakuasi rumpun bisa lebih cepat. Semuanya saling berjibaku bekerjasama,” katanya.
Puing-puing rumpun bambu yang berhasil dievakuasi menurut dibuang ke jurang sisi Tanjakan Cibeka. Petugas-petugas dari BPBD Ciamis, Damkar dan lainnya bersama masyarakat berhasil menyingkir puing rum[un bambu yang menutup jalan sehingga arus lalu lintas Tanjakan Cibeka pulih kembali sekitar pukul 01.00 Kamis (27/10) dinihari.
Menurut Apeh, Tanjakan Cibeka sepanjang 500 meter di jalur jalan nasional tersebut tidak hanya rawan kecelakaan, rawan kendaraan mogok terutama truk dan bus maupun kendaraan besar lainnya. Tetapi juga rawan longsor, tebing di sisi Tanjakan Cibeka yang berbelok tersebut sudah beberapa kali runtuh dan puing longsornya jatuh ke badan jalan. Berikut rumpun-rumpun bambunya juga ikut runtuh seperti yang terjadi Rabu (26/10) malam yang merupakan gangguan terhadap kelancaran arus lalu lintas di jalur padat kedaraan tersebut.
“Sudah perlu adanya solusi jangka panjang. Misalnya tebingnya dicor beton. Seperti di Tanjakan Gentong maupun Nagreg. Sehingga kondisi rawan longsor bisa teratasi. Itu harapan warga” ungkap Apeh (andri m dani)