Tribun Jabar Kunjungi RSJP Paramarta, Rumah Sakit Jantung Serasa Hotel
Tribun Jabar mengunjungi RSJP Paramarta sebuah Rumah Sakit Jantung namun serasa Hotel dengan fasilitas yang ada
Penulis: Adi Sasono | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Memasuki lobi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJP) Paramarta di Jl Soekarno - Hatta serasa berada di dalam hotel. Deretan sofa terlihat ditata rapi di sepanjang lobi seperti menggantikan deretan kursi sambung yang biasanya digunakan di ruang tunggu.
Lobi Paramarta juga menyerupai atrium di sebuah mal dan dari sana kita bisa melihat lantai-lantai di atasnya, misalnya lantai 2 yang merupakan ruang rawat inap.
Hampir tidak ada tanda-tanda khas lobi sebuah rumah sakit pada umumnya, misalnya orang-orang berpakaian perawat, lalu lalang pasien dan lain-lain.
Tak jauh dari lobi, ada juga sebuah kafe yang menyediakan makanan dan minuman sehat untuk menunjang suasana nyaman untuk pengunjung.
"Rumah sakit ini memang dirancang sedemikian rupa agar pasien yang datang tidak merasa seram, sebaliknya mereka bisa merasa nyaman. Suasana yang nyaman sangat penting bagi pasien," kata Peni Pahlawanda, owner RSJP Paramarta, ketika menerima kunjungan tim Tribun Jabar, Selasa (25/10/2022).
Dalam kunjungan itu, tim Tribun Jabar terdiri atas Adi Sasono (Pemimpin Redaksi), Rahmi Khasya Sarini (GM Bisnis), Oktora Veriawan (News Manager), Dicky Hadian (Advertising Manager), Sunan Kusuma (Superintendent Iklan Digital), serta Prabu, staf advertising.
Sementara, Peni Pahlawanda didampingi Jimmy Pambudi (Direktur), Victoria Christiani (marketing), dan staf lainnya.
Peni lebih lanjut mengatakan, RSJP Paramarta berbeda dari rumah sakit jantung lainnya. Rumah sakit itu, kata Peni, lebih mengutamakan unsur prefentif ketimbang kuratif dan rehabilitatif.
"Kami berharap yang datang ke sini adalah orang-orang sehat yang tidak ingin sakit di kemudian hari. Tetapi kalau memang sakit ya kami rawat semaksimal mungkin," kata Peni.
Karena itu, Peni menjelaskan, RSJP Paramarta mempunyai program pemeriksaan yang bisa memperkirakan kapan seseorang kemungkinan mendapatkan serangan jantung.
"Di sini akan dibuatkan program untuk mengurangi risiko serangan jantung. Diharapkan, skor potensi serangannya akan semakin kecil," kata Peni.
Untuk mendukung program 'penyehatan' itu, kata Peni, pihaknya juga bekerja sama dengan Rai Institute yang berperan dalam membantu dalam kebugaran klien.
Jimmy Pambudi menambahkan, RSJP juga bekerja sama dengan BPJS. "Kami sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, agar layanan kami juga terjangkau oleh berbagai kalangan masyarakat," kata Jimmy.
Jimmy juga sempat mengajak tim Tribun Jabar mengikuti hospital tour, mulai dari ruang Intensive Cardio Vascular Care Unit, ruang operasi, ICU hingga ruang rawat inap.
"Di sini, ruang tindakan dan ruang ICU kami rancang berdekatan, saling terhubung untuk meminimalkan pergerakan pasien," kata Jimmy