40 Persen Kasus HIV/AIDS di Kota Bandung Menimpa Usia Produktif, KPA Lakukan Edukasi kepada Remaja

Di Kota Bandung, lebih dari 40 persen kasus HIV/AIDS menimpa kalangan produktif. Untuk itu, KPA mengadakan sosialisasi dan edukasi kepada remaja

Penulis: Tiah SM | Editor: Darajat Arianto
Kolase Tribun Jabar
Di Kota Bandung, lebih dari 40 persen kasus HIV/AIDS menimpa kalangan produktif. Untuk itu, KPA mengadakan sosialisasi dan edukasi kepada remaja berstatus mahasiswa dan masyarakat umum. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tak kurang dari 100 remaja berstatus mahasiswa dan masyarakat umum se-Kota Bandung siap menyebarkan edukasi komprehensif tentang HIV/AIDS.

Para remaja tersebut mengikuti sosialisasi HIV/AIDS di Auditorium Balai Kota, Selasa (25/10/2022).

Di Kota Bandung, lebih dari 40 persen kasus ini menimpa kalangan produktif, yakni usia 20-29 tahun.

Sosialisasi itu digelar hasil kolaborasi antara Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung bekerja sama dengan Bagian Kerja Sama Setda Kota Bandung.

Sosialisasi ini menyasar 100 remaja yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, dan remaja umum di kewilayahan.

Sosialisasi meliputi materi dasar seputar HIV/AIDS yang disampaikan dr. Ronald Jonathan selaku dokter ahli dalam penanggulangan HIV/AIDS.

“Kegiatan ini bikin kita jadi tahu lebih banyak seputar HIV/AIDS,” ujar Adam Firmansyah, mahasiswa Stikes Dharma Husada Kota Bandung setelah mengikuti seminar.

Baca juga: Dinkes Kota Bandung Punya Cara Tekan Angka HIV/AIDS Lewat Program Si Eling, Begini yang Dilakukan

Hal senada juga disampaikan Riza Nurhaliza. Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat di Stikes Dharma Husada Kota Bandung ini mengaku siap menyebarkan edukasi terkait pencegahan penularan HIV/AIDS di Kota Bandung.

“Stigma dan diskriminasi juga mempersulit ODHA untuk berkegiatan. Kegiatan ini membuka mata saya, ternyata penularan HIV/AIDS itu asalnya bukan dari hubungan sosial. Namun hubungan seksual dan darah,” ujar Riza menambahkan.

Kepala Sekretariat KPA Kota Bandung  Sis Silvia Dewi menyebut, kegiatan ini merupakan upaya KPA Kota Bandung bersama Pemkot Bandung dalam mencegah penularan HIV/AIDS.

Seperti diketahui, kasus akumulatif HIV/AIDS di Kota Bandung sepanjang 1991 hingga 2021 mencatatkan angka 5.842. Lebih dari 40 persen kasus HIV/AIDS menimpa kalangan produktif, yakni usia 20-29 tahun.

“Maka dari itukami kita melakukan sosialisasi pencegahan penularan sejak dini,” ujar Sis.

Ia berharap adanya sosialisasi kepada para peserta dapat menyebarkan edukasi HIV/AIDS ke lingkaran terdekatnya.

Lebih jauh lagi, sosialisasi ini diharapkan dapat menekan angka penularan HIV/AIDS di Kota Bandung.

Baca juga: Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Bandung yang Meningkat Kebanyakan Akibat Perilaku Homoseksual

Sis menyebut, saat ini yang menjadi permasalahan dalam isu HIV/AIDS adalah stigma diskriminasi di masyarakat.

Menurutnya, hal ini terjadi karena banyak masyarakat yang belum memahami HIV/AIDS secara komprehensif.

“Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat, khususnya remaja usia dini, lebih memahaminya sehingga tidak ada diskriminasi terhadap ODHA," ujarnya.

ODHA tetap bisa berkegiatan, hidup bersama, serta menjalani pengobatan yang menjadi salah satu poin penting dalam pencegahan penularan.

Sis berharap, penyebaran informasi seputar penanggulangan HIV/AIDS dapat dilakukan secara maksimal untuk memutus mata rantai diskriminasi tersebut.

Hal senada disampaikan dr. Ronald Jonathan. Menurutnya, penularan HIV/AIDS terjadi bukan karena hubungan sosial, namun karena hubungan seksual berisiko dan sejumlah faktor lainnya.

Baca juga: 4 Ibu Hamil di Sumedang Positif HIV/AIDS, Terdeteksi Saat Periksakan Kandungan di Puskesmas

“Juga dari penggunaan jarum suntik bersamaan, penularan ibu ke anak melalui proses kehamilan, melahirkan, dan menyusui,” katanya.

Selain sosialisasi, dalam rangkaian peringatan Hari Aids Sedunia 1 Desember, KPA Kota Bandung juga menggelar Bandung Creative Content, yang akan melibatkan 30 Kecamatan di Kota Bandung. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved