Wujudkan Pelajar Pancasila dan Sekolah Ramah Anak, Disdik Jabar Buka Gerakan 7 Harkat
Gerakan 7 Harkat yang diinisiasi Cadisdik Wilayah VII Jabar ini merupakan implementasi kurikulum merdeka yang digulirkan Kemdikbudristek.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat punya cara kreatif guna mencetak profil pelajar pancasila sekaligus mewujudkan Sekolah Ramah Anak.
Cara kreatif tersebut yaitu dengan menerapkan Gerakan 7 Harkat (Hari Berkarakter).
Gerakan 7 Harkat yang diinisiasi Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah VII Jabar ini merupakan implementasi kurikulum merdeka yang digulirkan Kemdikbudristek.
Menurut Kepala Cadisdik Wilayah VII Jabar Firman Oktora, implementasi Gerakan 7 Harkat juga selaras dengan pendidikan karakter khas Jabar yaitu Jabar Masagi yang mengangkat kearifan lokal Jabar.
Baca juga: Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Memuji Penggunaan Pakaian Adat di Sekolah-sekolah di Jabar
"Kita terapkan secara konkret dan tematik melalui Gerakan 7 Harkat. Di wilayah cabang dinas wilayah VII dilaksanakan secara serentak dan kreatif di SMA, SMK dan SLB se-Kota Bandung dan Cimahi," kata Firman Oktora, Senin (24/10/2022).
Firman lantas menjelaskan tema masing-masing hari pada Gerakan 7 Harkat tersebut.
Senin, lanjut Firman, Gerakan 7 Harkat bercerita tentang wawasan kebangsaan, Selasa (wawasan global), dan Rabu (literasi dan lingkungan hidup).
Kemudian pada Kamis, kata Firman, gerakan tersebut bercerita mengenai wawasan lokal, Jumat (sehat jiwa raga), Sabtu (rumahku istanaku), dan Minggu (sosial-kemanusiaan).
"Gerakan 7 Harkat ini bukan hanya membentengi peserta didik di lingkungan sekolah saja. Hari keenam dan ketujuh itu merupakan kegiatan di luar sekolah. Artinya, Gerakan 7 Harkat ini mengacu pada Tripusat Pendidikan yaitu sekolah, keluarga dan masyarakat," kata Firman.
Guna menyosialisasikan tema-tema tersebut, lanjut Firman, Cadisdik Wilayah VII Jabar berkolaborasi dengan radio streaming yang dikelola oleh Disdik Jabar, yaitu Phi Radio.
Kolaborasi juga dilakukan dengan MKKS SMA, SMK SLB di Cadisdik Wilayah VII Jabar, serta forum wakasek kesiswaan.
Baca juga: Kera Kejar-kejar Siswa Sekolah Muthia Harapan Cicalengka Bandung, Ditangkap Besok
"Selain itu, kolaborasi dilakukan dengan komunitas-komunitas siswa, seperti forum OSIS, forum sadar hukum, Pramuka, Paskibra dan forum siswa lainnya. Ada juga FKSS (Forum Kepala Sekolah Swasta) SMA di Kota Bandung," terang Firman.
Agar implementasi Gerakan 7 Harkat semakin luas, lanjut Firman, pihaknya juga mengemas kegiatan dengan judul salam Sapa Tujuh Harkat yang dilaksanakan pada 7 titik sekolah.
Ketujuh titik sekolah tersebut masing-masing SMA BPI Bandung, SMAN 6 Cimahi, SMAN 15 Bandung, SLBN A Padjadjaran Bandung, SLBN Citeureup Cimahi, SMKN 14 Bandung dan SMKN 3 Cimahi.
"Pada setiap kegiatan tersebut sekaligus kami mengampanyekan Sekolah Ramah Anak mulai Gerakan Tujuh Amanah, yaitu aman dan nyaman di sekolah," lanjut Firman.