Kasus Gagal Ginjal Akut

Tips Cara Membuat Obat Anak yang Aman Selain Obat Sirup, Direkomendasikan Dokter, Ini Penjelasannya

Berikut ini tips cara membuat obat anak penurun panas atau demam yang aman selain obat sirup.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
cloverjelly.com
Ilustrasi anak sakit - Berikut Tips Cara Membuat Obat Anak yang Aman Selain Obat Sirup, Direkomendasikan Dokter 

TRIBUNJABAR.ID - Berikut ini tips cara membuat obat anak penurun panas atau demam yang aman selain obat sirup.

Belakangan kasus gangguan ginjal akut misterius diduga akibat obat sirup tengah ramai diperbincangan masyarakat.

Pemerintah langsung mengintruksikan sementara tidak memberikan obat sirup.

Untuk sementara waktu, tenaga kesehatan hingga apotek diminta tidak meresepkan obat sirup kepada pasien.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan dugaan senyawa etilen glikol pada beberapa obat parasetamol sirup dan obat batuk.

Lalu, adakah obat anak yang aman selain obat sirup untuk dikonsumsi?

Baca juga: Buntut 241 Kasus Gagal Ginjal Akut, Jokowi Minta Pengawasan Industri Obat Lebih Ketat

Tenang, masyarakat bisa membuat obat anak yang aman.

Meski obat sirup sedang tak diperjualkan, masyarakat masih bisa mengkonsumsi obat parasetamol tablet.

Obat parasetamol tablet tersebut dapat digerus, lalu dicampurkan dengan air secukupnya di sendok.

Hal tersebut menjadi tips aman cara membuat obat anak penurun panas selain obat sirup disampaikan Dokter Spesialis Anak.

Dilansir dari kompas.com, Dokter Spesialis Anak di Mayapada Hospital Kuningan, dr Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A menyampaikan ketika anak sakit dan ingin konsumsi parasetamol untuk menurunkan panas/demam bisa dengan sediaan selain sirup.

Ia mengatakan parastemol tablet dapat digerus.

Bahkan ada juga parasetamol yang dikonsumsi lewat dubur.

Hanya saja, dr Kurniawan Satria Denta menyarankan ada beberapa parasetamol yang diwajibkan dikonsultasikan terlebih dahulu.

dr Kurniawan mengatakan, konsultasi tersebut menentukan apakah obat sirup yang sudah terlanjur diresepkan itu harus tetap diminumkan atau tidak.

Lebih lanjut, Dokter Spesialis Anak ini juga menyampaikan ketika anak panas atau demam tidak melulu membutuhkan parasetamol.

Ia mengatakan ada obat selain parasetamol yang dapat dikonsumsi.

Satu di antara obat anak yang aman selain parasetamol adalah ibuprofen.

"Kalau demam minum obatnya paling ibuprofen, tapi masalahnya bukan di parasetamolnya, tapi di sediaan sirup, dan zat-zat tambahan lainnya," ujar Dokter Spesialis Anak, dr Kurniawan Satria Denta, dikutip dari Kompas.com, Minggu (23/10/2022).

Baca juga: 25 Anak di Jabar Alami Gangguan Ginjal Akut, 15 di Antaranya Meninggal Dunia

Berikut tips ketika anak demam

ilustrasi demam
ilustrasi demam (SHUTTERSTOCK)

Tak jarang ketika anak panas atau demam membuat orangtua kebingungan.

Namun, dr Kurniawan menyarankan agar orangtua untuk tetap melakukan langkah-langkah pereda panas mengonsumsi obat.

Ia menyampaikan tips ketika anak demam atau panas, orangtua teliti.

Ia menyarankan ketika anak demam tidak mencapai 38 derajat celsius maka cukup diberi minum banyak agar tidak dehidrasi.

Kemudian, jika anak panas bisa dikompres menggunakan handuk hangat.

Selanjutnya, pakaikan baju tebal.

Nah itulah, tips cara membuat obat anak selain obat sirup, lengkap dengan tips ketika anak demam.

Saat ini, Pemerintah maupun dokter di Indonesia masih menunggu pengumuman dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengenai produk obat sirup mana saja yang aman dikonsumsi dan bebas dari zat etilen glikol (EG) dan zar berbahaya lainnya.

Sementara waktu ini Pemerintah pun mengintruksikan untuk tidak memberikan obat sirup.

Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, instruksi tersebut adalah langkah konservatif sambil menunggu pihak-pihak terkait menemukan penyebab pasti gangguan ginjal akut misterius pada anak belakangan jadi sorotan.

"Untuk langkah konservatif, semua yang dalam bentuk cairan atau sirup, (tidak dikonsumsi), ya," kata Nadia kepada Kompas.com, Minggu (23/10/2022).

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved