Suami yang Habisi Istri di Karawang Sempat Sujud Minta Maaf ke Mertua Sehari Sebelum Hari Nahas

Keluarga korban membantah kalau Ahmad Sanudin (31) yang merupakan pembunuh istrinya yang bernama Sopiyani sering dimarahi mertua karena pengangguran.

Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Giri
Istimewa
Polisi melakukan identifisikasi kasus seorang istri dibunuh suaminya sendiri di Karawang. 

Keduanya masih tinggal di rumah orang tua Sopiya.

Seusai membunuh Sopiya, Ahmad kemudian pergi. Saat itu pula, Ahmad mengirimkan pesan WhatsApp menggunakan gawai korban kepada kerabat korban.

"Urang menta maaf atas penyesalan datang panderi tos ngalengit kn nyawa sopi (Saya minta maaf atas penyesalan selalu datang terakhir. Sudah menghilangkan nyawa Popi)," kata Ano, paman korban, membacakan pesan Ahmad.

Pesan itu dikirim ke bibinya. Karena bingung, bibinya kemudian menanyakan maksud dari pesan tersebut.

Pelaku kemudian meminta bibinya untuk mengecek kamar Sopiyani.

"Tempo che Opi dkamar (lihat Opi di kamar), "  katanya.

Benar saja Sopiya telah terbujur kaku dengan luka jeratan di lehernya. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved