Sampah di 10 Kecamatan di KBB Berpotensi Menggunung Imbas Jalan ke TPA Sarimukti Licin
Layanan pengangkutan sampah dari 10 kecamatan di wilayah KBB terhambat akibat akses masuk menuju ke TPA Sarimukti dipenuhi lumpur.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Layanan pengangkutan sampah dari 10 kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) terhambat akibat akses masuk menuju ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti dipenuhi lumpur dan sampah setelah diguyur hujan deras berhari-hari.
Kondisi itu menyebabkan terjadi antrean truk sampah yang cukup panjang karena kondisi jalan menjadi licin.
Sopir truk harus menunggu hingga beberapa jam untuk membuang sampah ke tempat pembuangan di ujung TPA Sarimukti.
Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB, Sahria, mengatakan, akibat jalan di TPA Sarimukti itu dipenuhi lumpur dan sampah, pengangkutan sampah dari 10 kecamatan sudah terhambat dua pekan.
"Jadi jadwalnya mundur, akhirnya banyak sampah yang tidak terangkut karena waktu angkut sampah menjadi terlambat antara tujuh hingga 10 jam. Bahkan, sebagian sopir terpaksa menginap di jalan agar bisa dapat giliran masuk TPA," ujar Sahria saat dihubungi, Selasa (18/10/2022).
Baca juga: Antrean Truk Sampah di TPA Sarimukti, DLHK Kota Bandung Minta Warga Lakukan Ini Untuk Kurangi Beban
Sahria mengatakan, UPT Kebersihan KBB memiliki 38 truk untuk melayani angkutan sampah di 10 kecamatan itu. Namun saat ini hanya bisa mengangkut di satu lokasi, sedangkan biasanya bisa dua hingga tiga lokasi per hari.
"Dampaknya beberapa wilayah terjadi penumpukan sampah. Namun, kami tetap berusaha agar tidak terjadi gunungan sampah terutama di TPS yang berdekatan dengan jalan umum," kata Sahria.
Untuk antisipasi penumpukan sampah itu, kata dia, pihaknya tetap melakukan pengangkutan sampah separuh-separuh agar tidak terlalu bertumpuk di tepi jalan maupun TPS yang ada di 10 kecamatan tersebut.
"Penumpukan pasti ada, tapi kita tetap mencoba maksimalkan. Kami harap masyarakat bersabar karena masalahnya ada di TPA. Kalau ada keterlambatan, kami mohon maaf," ucapnya.
Baca juga: Jalan di TPA Sarimukti KBB Penuh Lumpur, Antrean Truk Sampah Mengular hingga Sopir Harus Menginap
Sebelumnya, sopir truk asal Kota Bandung, Didin (50), mengatakan, akibat jalan licin ke TPS, pihaknya terjebak antrean hingga empat jam, sehingga sejak pagi sampah yang diangkut tak kunjung terbuang.
"Saya berangkat pukul 08.00 WIB, tapi hingga pukul 12.00 WIB belum masuk ke lokasi TPA. Akhirnya saya cuma bisa angkut sampah satu rit sehari," kata Didin.
Dengan kondisi itu, Didin mengaku sempat menginap di jalan karena kendaraanya tidak bisa jalan setelah terjebak antrean, tepatnya saat mengangkut sampah pada 18 Oktober 2022.
"Saat itu, banyak truk yang mogok akibat akses jalan TPA Sarimukti licin. Paling parah hari kemarin, saya menginap karena mobil enggak jalan-jalan. Sekarang lumayan dibandingkan hari kemarin dan Minggu," ucapnya. (*)