Tenaga Honorer Sumedang Sujud Massal Depan Gedung DPRD, Orator Berdoa Sambil Menangis Harapkan Ini

Honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang yang berunjuk rasa di depan gedung DPRD Sumedang sujud massal.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang yang berunjuk rasa di depan gedung DPRD Sumedang sujud massal, Rabu (12/10/2022). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Ratusan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang yang berunjuk rasa di depan gedung DPRD Sumedang sujud massal.

Sujud selama kurang lebih 1 menit itu dilakukan para pengunjuk rasa di atas aspal di seberang gedung DPRD.

Mereka sujud tampak dengan kesungguhan hati berdoa kepada Allah SWT.

Baca juga: Tuntut Janji Pemerintah Belasan Tahun Lalu, Ratusan Tenaga Honorer Sumedang Unjuk Rasa Soal Ini

Orator yang memimpin sujud kemudian melantunkan kalimat doa semoga keinginan mereka untuk diangkat status kepegawaian menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) segera terwujud.

"Pandanglah kami honorer ini ya Allah. Sudah puluhan tahun mengabdi untuk Sumedang," kata Lisi Fatimah, orator dengan nada yang dibuat menangis.

"Kami mohon ya Allah, dalam kesempatan hari ini yang telah ditakdirkan bersatu, kami mohon kabulkan keinginan kami," katanya lagi, dan Lisi terus berdoa.

Selepas sujud, ratusan honorer itu pun beranjak membubarkan diri.

Ratusan pekerja honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang berunjuk rasa di depan gedung DPRD Sumedang, Rabu.

Para pekerja honorer ini menuntut janji pemerintah yang akan mengangkat mereka menjadi PNS atau P3K.

Janji itu mereka terima bahkan belasan tahun lalu. Banyak di antara pengunjuk rasa yang telah mengabdi di berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun kantor Kecamatan selama belasan tahun.

Mereka sendiri datang ke lokasi unjuk rasa tampak dengan masih berpakaian kerja dengan aksen kemeja putih dan celana hitam.

"Saya sudah dari 2009 bekerja sebagai honorer. Teman saya ada yang dari 2006, tapi belum juga diangkat PNS atau P3K," kata Rina Andriana, honorer kantor Kecamatan Darmaraja di sela-sela unjuk rasa.

Baca juga: Motor Dinas Dipakai Edarkan Narkoba, Seorang Honorer di Garut Ditangkap Polisi

Asep Tatang (54), honorer di Dinas Pertanian Kabupaten Sumedang sejak 1996 tampak sangat jengkel dengan kehidupan yang dihadapinya saat ini.

"Kami bukan dapat honor dari sebuah sistem penggajian, kami hanya dapat uang kadeudeuh (kesayangan) sebulan Rp1 juta. Mana cukup uang itu untuk menutupi kebutuhan sebulan dengan harga-harga bahan pokok saat ini," katanya di lokasi yang sama.

Dia menyesalkan mengapa Pemerintah Kabupaten Sumedang selalu menjanjikan akan mengangkatnya dan juga teman-temannya sesama honorer sebagai PNS atau P3K. Padahal semua janji itu tak pernah terwujud.

"Tapi sekarang saya sudah tua. Sudah 54 tahun usia. Nyari kerja lain pun susah. Ketimbang tidak diangkat sama sekali, saya tagih janji-janji itu," kata Atang.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved