Disnakertrans Jabar Jembatani Perusahaan dan Bulog untuk Siapkan Sembako Murah Bagi Pekerja
Disnakertrans Jabar jembatani perusahaan dan Bulog untuk siapkan sembako murah bagi pekerja
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat menjembatani antara perusahaan dan industri di Jawa Barat dengan Bulog untuk menyediakan kebutuhan pangan pokok dengan harga terjangkau bagi para pekerjanya.
Hal tersebut masuk dalam program Smart Nakertrans Jabar.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, Rachmat Taufik Garsadi, mengatakan pada prakteknya nanti Bulog akan mendistribusikan kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng untuk disalurkan kepada para pekerja di perusahaan-perusahaan.
Harga yang diberikan Bulog ini pastinya akan lebih murah dari harga kebutuhan pokok di pasaran. Penyalurannya bisa melalui koperasi pekerja atau menggandeng pihak lainnya.
Baca juga: Polisi Bagikan Paket Sembako dan Helm Gratis, Operasi Zebra Lodaya di Sumedang Bikin Warga Semringah
"Kita akan uji coba ke lima perusahaan di Kabupaten Bandung, dan satu perusahaan di Sumedang. Kemudian Apindo Kabupaten Karawang akan menggagas untuk perusahaan di Karawang, begitu juga dengan Kabupaten Sukabumi," katanya dalam kegiatan Jabar Punya Informasi di Gedung Sate, Selasa (11/10).
Ia mengatakan satu perusahaan bisa memiliki sampai tiga puluh ribu pekerja.
Karenanya, angka distribusi yang dihasilkan, sampai nilai penghematan keuangan pekerja akan sangat besar.
"Ada yang sudah siap, sehingga bulan depan bisa realisasi. Kita endorse ke mana-mana, apalagi di Jabar ada 90 ribu perusahaan terdaftar. Bisa dibayangkan kalau ikut semua, seberapa besar pergerakan ekonominya," katanya.
Ia mengatakan setidaknya ada 10 juta buruh formal di Jabar.
Mereka punya keluarga, sehingga jika buruh sejahtera, maka masyarakatnya pun akan sejahtera.
"Sehingga kita berupaya bagaimana kita kurangi beban keluarga buruh. Kita merancang, perusahaan kerja sama dengan Bulog untuk sediakan kebutuhan pokok buruh. Sehingga harga bisa lebih terjangkau dan ini dapat menekan inflasi," katanya.
Program ini pun diapresiasi pihak buruh, bahkan perusahaan. Perwakilan salah satu industri dari Kabupaten Garut, Kridayuda, mengatakan program ini akan berguna bagi 12 ribu karyawan produksi yang sudah selama delapan tahun bekerja.
Ia pun mengapresiasi program lainnya bagi pekerja, yakni kredit perumahan rakyat dan renovasi rumah dari Bank BJB.
Baca juga: Dompet Dhuafa dan LEKA Salurkan Ratusan Paket Sembako untuk Masyarakat Pelosok Bogor
"Program seperti itu yang kami butuhkan saat ini. Sudah delapan tahun operasional, karyawan audah punya masa kerja. Tidak hanya kebutuhan rutin sembako, tapi kami pun membutuhkan perumahan," katanya.
Baharuddin Simbolon, Koordinator Wilayah Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (Korwil KSBSI) Provinsi Jawa Barat, mengatakan program ini akan sangat berguna bagi masyarakat pekerja.
"Saya harap edukasi dan sosialisasi program ini harus masif dilakukan. Kalau bagi kami, kalau harga kebutuhan yang bisa didapat Rp 8.300 dan di pasaran Rp 10 ribu, akan sangat besar manfaatnya bagi kami," katanya.
