Keluarga Pemuda Cimanggung yang Coba Akhiri Hidup Minta Bantuan Trauma Healing, R Kondisinya Drop

Keluarga R (24), pemuda Cimanggung yang mencoba mengakhiri hidup meminta pendampingan trauma healing kepada pemerintah.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
kiki andriana/tribun jabar
Indra Gunawan (45) kakak ipar R, saat diwawancara TribunJabar.id, di kediamannya di Dusun Babakan Limus, Desa Cihanjuang, Cimanggung, Sumedang, Minggu (9/10/2022). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Keluarga R (24), pemuda Cimanggung yang mencoba mengakhiri hidup meminta pendampingan trauma healing kepada pemerintah.

Sebab, meski dilakukan dalam kondisi sadar penuh, tindakan menaiki tower dan berniat mengakhiri hidup, tetap saja membuat R syok. 

Pepatah Sunda bilang "reuwas ka rereuhnakeun".

R syok dan menurut kesaksian Indra Gunawan (45), kakak iparnya, kondisi R sangat drop. 

R adalah pemuda warga Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang yang hendak mengakhiri hidup dengan memanjat tower SUTET berketinggian 88 meter pada dini hari tadi, Minggu (9/10/2022).   

"Kondisinya masih drop. Kejadian seperti ini pasti membuat trauma," kata Indra kepada TribunJabar.id di kediaman R. 

Dia mengatakan akan meminta pendampingan untuk menyembuhkan trauma atau trauma healing, baik untuk R maupun untuk kedua orang tuanya. 

"Ya mungkin kami mau minta pendampigan lewat pihak (pemerintah) desa dulu," kata Indra. 

Indra berkata bahwa R sempat mengeluhkan ingin pindah tempat kerja dan pindah model pekerjaan. Kerjanya kini di perusahaan makanan ringan sangatlah berat. 

Barangkali karena forsir aktivitas fisik atas kerja-kerja berat itulah yang membuat R kena sakit hernia. 

"Dia ingin pindah kerja tetapi belum mendapatkan peluang kerja yang lain, sehingga dia bertahan bekerja meski sakit-sakitan, dia tulang punggung ayah dan ibunya," kata Indra. 

Indra sendiri sangat kaget ketika subuh tadi menerima kabar adiknya itu mau mengakhiri hidup dengan cara memanjat tower SUTET.

Beruntung ibunya dapat meluluhkan hatinya sehingga R bersedia turun, disambut tim SAR Gabungan yang sedari awal siap melakukan evakuasi.  

"Saya tidak nyangka akan seperti ini. Dia di mata kelurag baik dan tak pernah berbuat macam-macam, soal agama juga dia termasuk taat," kata Indra.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved