Warga Berebut Ikut Program Padat Karya Kota Bandung, Disnaker Targetkan Dilanjutkan di 151 Kelurahan

Warga Kota Bandung merebut ingin ikut program padat karya yang digagas oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung.

Penulis: Tiah SM | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Sejumlah warga Kota Bandung mengikuti program padat karya yang diadakan Disnaker Kota Bandung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG -- Warga Kota Bandung merebut ingin ikut program padat karya yang digagas oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung.

Kepala Disnaker Kota Bandung, Andri Darusman, mengatakan, program padat karya setiap kecamatan hanya melibatkan 40 orang untuk bekerja 10 hari.

"Banyak warga yang ingin diikutsertakan program padat karya karena mendapat uang dengan kerja, bukan bantuan gula-gula," ujar Andri saat meninjau program beberesih di Jalan Dr Curie, Pasirkaliki, Rabu (5/10/2022).

Menurut Andri, padat karya difokuskan untuk membersihkan saluran air di permukiman dari sampah, salah satunya untuk mencegah banjir.

Baca juga: Alhamdulillah, Warga Ini Senang Dapat Rp 1,3 Juta dari Program Padat Karya Kota Bandung

"Dengan padat karya di musim penghujan saluran air dapat dibersihkan untuk mencegah banjir."

"Padat karya sangat menguntungkan semua karena lingkungan bersih warga dapat uang," ujar Andri.

Program padat karya sangat dibutuhkan dan mendidik warga sehingga ke depan pihaknya mengajukan program serupa untuk dilanjutkan di 151 kelurahan.

"Masih kurang. Masih banyak titik belum tergarap."

Baca juga: Jabar Usulkan Program Padat Karya untuk Masyarakat Sekitar Kawasan Industri

"Kami inginnya ini terus berlanjut di 151 kelurahan," katanya.

Andri mengatakan, banyak sekali yang ingin ikut serta dalam padat karya.

Di Cicendo, kata Andri, ada 80 orang, jadi dibagi 5 hari.

Apalagi di Sukajadi ada 200 orang, jadi dibagi 2 hari.

"Semestinya 40 orang kerja 10 hari, tapi karena banyak peserta jadi ada yang mendapat 5 hari, ada juga dua hari biar semua dapat kerja," ujarnya.

Lurah Pasirkaliki, Kecamatan Cicendo, Bonda Prabu Nur'alam, mengatakan, dalam waktu dua jam bisa dikumpulkan 500-750 meter kubik sampah.

Lingkungan menjadi bersih dan sehat bisa didapatkan.

Peserta padat karya di Kelurahan Pasir Kaliki berjumlah 50 orang.

Mereka adalah warga yang belum memiliki pekerjaan. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved