Jabar Usulkan Program Padat Karya untuk Masyarakat Sekitar Kawasan Industri
Jabar Usulkan program padat karya untuk masyarakat sekitar kawasan industri
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, Taufik Garsadi, mengusulkan program padat karya bagi masyarakat di lingkungan sekitar industri sebagai salah satu program pengendalian inflasi pascakenaikan harga BBM.
"Kita mengusulkan program padat karya bagi masyarakat bukan pekerja, masyarakat yang tedampak akibat pabrik atau buruh-buruhnya menurun daya belinya," katanya di Bandung, Selasa (27/9).
Menurut Taufik, program ini akan difokuskan untuk masyarakat yang paling terdampak di daerah industri seperti Karawang, Bekasi, Bogor, dan Purwakarta.
Baca juga: Disnaker Bandung Siapkan Rp 2,1 M untuk Padat Karya, Peserta Dapat Honor dan Bisa Daftar ke Sini
"Memang masih banyak. Cuma karena dengan alokasi anggaran tersedia 2 persen, maka kita hanya mengusulkan program padat karya 935 orang untuk 4 daerah itu," ujarnya.

Taufik mengatakan anggaran yang disiapkan untuk program padat karya ini sebesar Rp 1,7 miliar. Nantinya per orang akan mendapatkan Rp 50 ribu per hari untuk bekerja selama 4 jam.
Baca juga: Pemkot Bandung Kucurkan Rp 9,2 Miliar Untuk Bantuan Usaha Pedagang, Pasar Murah dan Padat Karya
"Itu hanya diberikan sekali dalam sebulan," katanya.
Taufik memastikan kembali jika program ini akan diberikan pada masyarakat yang terdampak penurunan daya beli buruh.
"Ini bukan untuk korban PHK. Kalau buruh sudah ada (bantuannya) ini masyarakat misalnya yang jualan di sekitar lingkungan buruh," katanya.