SD Ambruk di Garut
Derita Murid SDN 1 Bunisari Malangbong Garut, Atap Ambruk Lukai Kepala, Kini Belajar harus Gantian
Kepala Sekolah SDN 1 Bunisari, Haryati mengatakan, sebagian atap di ruangan kelas tersebut ambruk dan melukai siswanya yang sedang belajar.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Atap ruangan kelas Sekolah Dasar Negeri atau SDN 1 Bunisari di Desa Bunisari, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, ambruk, Selasa (4/10/2022).
Atap ruangan yang ambruk merupakan ruangan kelas 3. Empat orang siswa diketahui menjadi korban, mereka mengalami luka-luka akibat tertimpa material atap yang ambruk.
Kepala Sekolah SDN 1 Bunisari, Haryati mengatakan, sebagian atap di ruangan kelas tersebut ambruk dan melukai siswanya yang sedang belajar.
Baca juga: Suara Gemuruh Kejutkan Warga, Ternyata Ruang Kelas SD Sindang Rahayu di Kabupaten Tasikmalaya Ambruk
"Kejadiannya pukul 10.00 WIB, saat siswa-siswi kami sedang belajar, empat orang terluka akibat sebagian atap kelas ambruk," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id.
Keempat korban, menurutnya, hanya mengalami luka ringan di bagian kepala.
Mereka sempat dibawa ke Puskesmas Citeras untuk mendapat perawatan.
Kejadian tersebut menurutnya sempat membuat panik para siswa sehingga kegiatan belajar dan mengajar diberhentikan.
"Korban mengalami luka di bagian kepala, alhamdulillah luka ringan namun perlu tindakan jahit," ucapnya.
Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Suryana mengatakan proses belajar di sekolah tersebut mulai Selasa besok sudah bisa kembali dimulai.
Sambil menunggu perbaikan, maka pihaknya membagi jam belajar di SDN 1 Bunisari.
"Namun karena kelas rusak, ada pembagian jam sekolah, ada yang pagi dan siang, dibagi shift" ujarnya saat dihubungi.
Baca juga: Pasca Ambruk, Ratusan Murid SD Sindang Rahayu Tasik Berdesakan Saat Belajar, Satu Kelas Dibagi Dua
Ia menuturkan pihaknya sedang menyusun skala prioritas untuk membangun kembali sekolah yang rusak di Kabupaten Garut.
Saat ini menurutnya ada 900 ruangan kelas di Garut yang rusak. Banyaknya ruangan kelas yang rusak itu menurutnya harus dibantu oleh pemerintah pusat.
"Karena kan kalo dari APBD Garut sendiri tidak akan cukup, harus ada bantuan dari pusat," ucapnya.(*)