Harga Telur Ayam di Ciamis Terus Anjlok, Harga di Kandang Cuma Rp 19 Ribu/Kg
Dalam dua hari ini harga telur ayam ras di tingkat eceran di Pasar Subuh Ciamis sudah terpuruk nyungsep di angka Rp 24.000/kg.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Dalam sebulan ini harga telur ayam ras di Ciamis terus menerus anjlok. Baik di harga telur ayam di tingkat peternak maupun tingkat ecaran .
Dalam dua hari ini harga telur ayam ras di tingkat eceran di Pasar Subuh Ciamis sudah terpuruk nyungsep di angka Rp 24.000/kg. Turun dari harga sebelumnya Rp 25.000/kg.
“Trendnya masih turun. Hari ini sama dengan kemarin, sudah turun ke angka Rp 24.000/kg,” ujar Gun Gun pedagang telur di Pasar Subuh Ciamis kepada Tribun Sabtu (1/10).
Harga telur yang turun menerus selama sebulan terakhir diperkirakan akibat menurunnya daya beli masyarakat sehingga daya serap pasar berkurang. Sementara pasokan banyak.
“Sejak kenaikan harga BBM dan sebelumnya didahului dengan selesainya permintaan telur untuk bansos. Dampaknya harga telur sampai sekarang turun terus menerus,” ujar Sekretaris Perkumpulan Peternak Ayam Priangan (P2AP) yang juga pengelola peternakan Tanjung Mulya Grup Panumbangan, H Kuswara Suwarman kepada Tribun Sabtu (2/10).
Dua hari ini harga telur di kandang peternak menurut H Kuswara hanya di kisaran Rp19.000-Rp 20.000/kg.
“Beli partai banyak harganya bisa Rp 19.000/kg, kalau beli sedikit agak mahal yakni Rp 20.000/kg. Itu d tingkat peternak,” katanya.
Dengan tingkat harga telur di kandang hanya Rp 19.000-Rp 20.000/kg tersebut menurut H Kuswara, peternak ayam ras petelur di Ciamis saat ini sedang menanggung rugi. Mengingat biaya pokok produksi (BEP) telur ayam ras di kisaran Rp 21.000/kg.
“Harga telur terus menerus turun. Harga pakan malah naik. BEP telur sekarang di kisaran Rp 21.000/kg,” ujar H Kuswara.
Dalam kondisi normal, kandang ayam petelur Tanjung Mulya Grup setiap hari bisa memproduksi 400 peti relur atau rata-rata produksi telur 6 ton/hari. Sebagian besar telur tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasar di Ciamis, Tasikmalaya, Garut hingga Bandung (andri m dani)