Dana BOS Provinsi Tak Kunjung Cair, Aliyah di Ciamis Terpaksa Pinjam Dana untuk Bayar Honor Guru

Dana BOS Provinsi untuk 48 Madrasah Aliyah Swasta dan 6 MA Negeri Ciamis tak kunjung cair, membuat kepala sekolah mencari pinjaman untuk membayar guru

Penulis: Andri M Dani | Editor: Darajat Arianto
DOK.POSKUPANG
Ilustrasi. Dana BOS Provinsi untuk 48 Madrasah Aliyah Swasta dan 6 MA Negeri Ciamis tak kunjung cair, membuat kepala sekolah mencari pinjaman untuk membayar honor guru. 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID ,CIAMISDana Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) atau lazim disebut dana BOS Provinsi untuk 48 Madrasah Aliyah (MA) Swasta dan 6 MA Negeri Ciamis tak kunjung cair.

Padahal rutinnya dana BOS Provinsi Jabar tersebut cair pada bulan April tiap tahun.

Sesuai dengan juknis BPMU, dana Bos Provinsi (Jabar) peruntukannya adalah untuk membiayai honor guru pengajar.

“Padahal BPMU untuk SMA dan SMK sudah cair pada bulan April lalu. Tapi untuk Aliyah sampai hari ini belum kunjung cair,” ujar seorang kepala MA swasta di Ciamis kepada Tribunjabar.id, Jumat (30/9).

Menurut Kepala Sekolah yang enggan identitasnya disebutkan tersebut, selain belum cair, informasinya BPMU untuk siswa Aliyah tersebut juga dikurangi jumlahnya dari Rp 700.000/siswa/tahun menjadi Rp 500.000/siswa/tahun (variatif tiap kabupaten/kota di Jabar).

Karena dana BOS provinsi tak kunjung cair, katanya, pihak Aliyah di Ciamis terutama swasta terpaksa meminjam dana talangan ke pihak ketiga untuk membayar honor guru.

“Di Aliyah ini gurunya honorer semua, tidak ada PNS. Tiap bulan butuh anggaran sekitar Rp 20 juta untuk membayar honor guru. Besarnya variatif antara Rp 500.000 sampai Rp 700.000/guru tergantung beban jam mengajar,” jelasnya.

Karena dana BOS Provinsi tak kunjung cair, pihak MA yang dipimpinya terpaksa meminjam dana talangan ke pihak ketiga dengan harapan bisa dibayar kalau dana BOS provinsi tersebut cair.

”Tapi kan sampai sekarang belum cair. Yang seharusnya cair bulan April, tapi hari ini belum kunjung cair. Sudah akhir bulan September. Dua bulan ini kami tidak tidak sanggup bayar honor guru. Atau tepatnya dua bulan nunggak honorguru,” katanya.

Menyusul tertundanya pencairan dana BOS Provinsi yang sudah memasuki bulan ke-6 tersebut katanya perwakilan Kepala MA dari berbagai kabupaten /kota di Jabar sudah menempuh jalur audiensi dengan Komisi V (Bidang Pendidikan) DPRD Jabar.

“Tapi sampai hari ini belum ada juga kepastian kapan cairnya. Nanti kalau bulan Oktober bulan kunjung cair, kami berencana akan beraudiensi ke Gedung Sate,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved