Berburu Vaksin Meningitis
Stok Vaksin Meningitis di KKP Kertajati Majalengka Kosong, Sejak Agustus 2022 Tak Buka Layanan
Di KKP Kertajati Majalengka pun, stok vaksin meningitis kosong sejak Agustus.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Stok vaksin meningitis di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Bandung wilayah kerja Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka kosong.
Kekosongan bahkan sudah terjadi sejak bulan Agustus 2022, yang mana kantor tersebut kini tak membuka pelayanan untuk sementara waktu.
Hingga kini, KKP Bandung wilker BIJB Kertajati Majalengka masih menunggu distribusi vaksin dari Kantor Pusat atau Kementrian Kesehatan.
Dokter KKP Bandung wilker BIJB Kertajati Majalengka, Nanang Lioncu mengatakan, pihaknya terakhir memberikan pelayanan vaksin meningitis pada tanggal 23 Agustus 2022.
Untuk ketersediaan vaksin, selama ini pihaknya mengandalkan droping dari Pusat (Kementerian Kesehatan) dan sampai saat ini dinyatakan belum ada pengiriman kembali.
Disampaikan dia, bahwa selama ini banyak pemohon yang datang secara langsung ke Kertajati ada pula yang menghubungi melalui sambungan telpon.
Para pemohon ini berasal dari wilayah III Cirebon atau Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan serta Sumedang, Subang bahkan Karawang.
“Setiap hari selalu ada yang datang, kebanyakan di antaranya adalah pengurus travel haji dan umrah, ada pula yang datang secara pribadi sambil mereka mengurus paspor ke Cirebon."
"Padahal dari bulan Agustus 2022, kami sudah tidak membuka layanan vaksin meningitis karena kosongnya vaksin. Padahal jumlah pemohon sangat banyak lebih dari 300 selama beberapa pekan terakhir ini,” ujar Nanang kepada Tribun, Selasa (27/9/2022).
Menurutnya, belakangan ini pelayanan untuk KKP di wilayah Jawa Barat baru bisa di-cover oleh Kantor Induk di Bandung.
Dengan alokasi vaksin hasil dari relokasi sisa vaksinasi haji dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan pelayanan yang sangat terbatas.
Serta sistem pendaftaran dilakukan secara online terlebih dahulu.
Nanang berharap, di Kertajati bisa secepatnya ada pelayanan untuk masyarakat khususnya untuk wilayah Majalengka atau Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan.
"Mengingat banyak calon jemaah umrah yang akan berangkat dalam waktu dekat," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Agus Susanto mengatakan, Dinas Kesehatan tidak diberikan tupoksi untuk menyediakan vaksin meningitis.
Demikian juga rumah sakit tidak memberikan pelayanan vaksin tersebut untuk keperluan ibadah umrah.
"Jadi vaksin meningitis bukan vaksin yang disediakan oleh pemerintah jika untuk kegiatan umrah. Ketersediaan vaksin meningitis di kami hanya diberikan untuk kepentingan jemaah haji sebelum mereka berangkat, Setelah itu tidak memberikan pelayanan, vaksin pun tidak tersedia lagi," jelas Agus.
Sebab menurutnya, vaksin meningitis bukan merupakan vaksin program buatan pemerintah.
Melainkan lembaga yang memiliki kewajibannya, yakni Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
"Vaksin meningitis itu disediakan oleh KKP, dibeli oleh distributor jalur pembelian langsung, bukan vaksin program yang dibuat pemerintah," katanya.
Hal itu berbeda dengan ibadah haji, di mana, pemerintah diharuskan untuk memenuhi stok vaksin meningitis di rumah sakit.
Tak heran bila kebanyakan rumah sakit tidak memiliki ketersediaan vaksin meningitis diwaktu-waktu lainnya.
"Sebab pihak rumah sakit sendiri yang harus aktif membeli stok vaksin," ujarnya.
Baca juga: Stok Vaksin Meningitis Menipis, Dinkes Jabar Minta Kemenkes Realokasi Vaksin Untuk Jemaah Umrah